Kanal

Dianggarkan Rp24,1 Miliar, Pembangunan Jalan Lintas Lukun-Sungai Tohor Terkendala

RIAUIN.COM - Pembangunan Jalan Lintas Lukun-Sungai Tohor yang menyedot APBD Kabupaten Kepulauan Meranti sebesar Rp24,1 miliar terkendala, sehingga terancam tak selesai akhir tahun ini.

Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir mengakibatkan badan jalan yang akan dikerjakan digenangi air. Kondisi ini membuat pihak kontraktor yakni PT Merbau Indah Abadi kewalahan, sementara batas waktu pengerjaan semakin dekat.

Pantauan Riauin.com, Senin (21/12/2020), terlihat genangan air masih menutupi badan jalan yang akan dikerjakan pihak kontraktor. Genangan air itu mengakibatkan material yang sudah berada di lokasi terendam. Air tampak tidak dapat mengalir akibat kanal yang berada di ujung jalan tersebut tidak berfungsi (tersumbat).

Jalan Lintas Lukun-Sungai Tohor ini merupakan satu satunya akses jalan darat dari kecamatan menuju Kota Selatpanjang dan akses jalan ini sudah lama diimpikan masyarakat, khususnya warga Kecamatan Tebingtinggi Timur.

Adapun peningkatan jalan sepanjang 7 kilometer ini baru selesai dikerjakan sekitar 6 km. Sehingga, masih ada 1 km lagi yang harus diselesaikan pihak kontraktor hingga akhir tahun 2020 ini.

Koordinator Lapangan PT Merbau Indah Abadi Ari Tonang mengatakan, sejak beberapa hari ini pihaknya tak bisa bekerja karena tingginya curah hujan, sehingga badan jalan yang akan dikerjakan tergenang air.

"Sudah 5 hari kita tak bisa kerja. Lihat saja di lokasi, badan jalan yang mau dikerjakan tergenang air hujan. Sementara, saluran air di ujung kanal juga tersumbat. Kita berencana membersihkan kanal dengan alat berat agar air dapat surut dan bisa kembali melanjutkan pekerjaan," kata Ari kepada Riauin.com.

"Pembersihan kanal ini tak ada di perencanaan kerja atau RAB, tapi mau gimana lagi, tentu terpaksa dilakukan agar kita bisa melanjutkan pekerjaan ini. Apalagi waktu semakin mepet hingga akhir tahun," jelasnya.

Camat Tebingtinggi Timur Tunjiarto saat dihubungi Riauin.com mengaku tidak mengetahui apakah pembersihan kanal merupakan bagian dari proyek yang harus dilakaksanakan pihak kontraktor.

"Kita tidak tahu persis apakah dalam RAB ada pembersihan kanal atau tidak. Intinya, kita mengapresiasi kinerja kontraktor untuk menyelesaikan proyek peningkatan jalan ini. Sebab, akses jalan menunju Kota Selatpanjang ini sudah dinanti masyarakat," jelasnya.--syah.

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler