RIAUIN.COM - Keluarga besar Ahmad Yani, warga RT 006 RW 003 Jalan Kuantan Timur, Desa Pasir Kemilu, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) senang luar biasa saat mengetahui Guntur (19), anaknya lulus sebagai calon siswa polisi tahun 2020.
Orangtua Guntur, Ahmad Yani berprofesi sebagai tukang becak sedangkan ibunya Tri Murti hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT).
Guntur yang merupakan anak kedua dari dua bersaudara tersebut lulus menjadi polisi melalui jalur prestasi dimana selama ini dirinya sering mengharumkan nama Kabupaten Inhu melalui olahraga batminton (bulutangkis) sampai ke tingkat nasional.
Ahmad Yani mengaku bangga atas prestasi anaknya itu. Dia tak menyangka, anak bungsunya akan menjadi seorang polisi. Sebab, mereka keluarg susah dan beranggapan selama ini menjadi polisi itu mengeluarkan uang yang banyak.
"Saya hanya bekerja sebagai tukang becak. Awalnya saya berpikir tak mungkin Guntur bisa diterima jadi polisi, karena kami dari keluarga susah. Tapi, kenyataannya tak seperti itu. Alhamdullilah ya Allah, atas karunia ini," ucap Yani, Ahad (15/11/2020).
Sementara itu, Kapolres Inhu AKBP Efrizal melalui Paur Humas Aipda Misran membenarkan, pada tahun 2020 ini ada perekrutan anggota polisi melalui Program Rekrutmen Proaktif (Retpro) khusus suku pedalaman dan berprestasi sampai ke tingkat nasional.
"Guntur adalah salah satu calon siswa yang lulus melalui jalur Retpro, dimana yang bersangkutan memiliki prestasi pebulutangkis sampai tingkat nasional," ujarnya.
Dikatakannya, saat ini proses rekruitmen Polri benar-benar menanamkan prinsip BETAH (Bersih,Transparan, Akuntatabel dan Humanis) sehingga siapa saja mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota polri.
Panitia Daerah (Panda) penerimaan Bintara Polri Polda Riau telah mengumumkan hasil kelulusan seleksi Bintara Polri tahun 2020. Dimana, sebanyak 292 orang yang terdiri dari 266 pria dan 26 orang wanita.
"Dari 292 lulusan Bintara Polri itu, 20 diantaranya berasal dari Kabupaten Inhu, termasuk 2 anak suku Talang Mamak," tutupnya.--agus.