RIAUIN.COM -- Sekitar 300 orang yang diduga suruhan seorang pengurus koperasi di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar menyatroni rumah karyawan PT Langgam Harmuni lalu mengacak-acak kamar di perumahan perusahaan.
Sepeninggalan itu, harta benda dan barang berharga milik karyawan perkebunan sawit itu pun hilang.
Site Manager PT Langgam Harmuni Bernadin Simamora yang dijumpai di tempat kejadian perkara (TKP), membenarkan kasus penjarahan puluhan rumah karyawannya itu sudah dilaporkan ke Polres Kampar.
"Kami berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan mengembalikan harta benda yang sudah diambil mereka, " tukasnya.
Peristiwa dugaan penjarahan harta benda karyawan itu terjadi pada Kamis lalu, 15 Oktober 2020 sekira pukul 18.30 WIB.
Namun Kapolres Kampar yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas Iptu Deni Yusra mengaku tidak mengetahuinya. Dia malah bertanya lokasi tempat kejadian perkara (TKP) nya.
"Wilayah mana tuh, yg jelaslah, Ndak tau saya daerah mana yang dimaksud, " katanya melalui pesan WhatsApp (WA), Ahad pagi (18/10/2020).
Setelah dijelas TKP-nya masuk dalam wilayah hukum Polres Kampar, Deni kembali menjawab; "Hubungi aja Kapolseknya langsung".
Kapolsek Siak Hulu Zulkarnain yang dihubungi di kesempatan terpisah belum respon permintaan untuk konfirmasi.
Peristiwa penjarahan itu, menurut salah seorang korban, Basken Robert Manulu mengaku harta bendanya yang hilang akibat aksi penjarahan itu mencapai ratusan juta rupiah. Yang membuat sedihnya perhiasan istrinya yang puluhan tahun hilang.
"Banyak," katanya singkat ketika diwawancara beberapa wartawan, Sabtu kemarin (17/10/2020) dengan mata berkaca kaca.
Demo ke Polda
Ketua MPC Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Riau Kormaida SH yang ditemui di lokasi perumahan karyawan PT Langgam Harmuni menyatakan, sebagian besar korban adalah anggota organisasi pekerja yang ia pimpin.
"Saat kejadian ada anggota SBSI yang melapor. Tetapi waktu itu saya lagi di luar kota untuk mendampingi anggota saya. Hari ini saya langsung ke sini, untuk investigasi dan mendata apa apa saja yang hilang, ketika massa orang suruhan pengurus koperasi datang merampok harta milik anggota saya di perumahan PT Langgam Harmuni ini, " ucapnya.--tra