Kanal

Pemkab Rohil Deklarasikan Program PUSPA Three Ends

Badan Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (BP2KBP3A) Kabupaten Rokan Hilir melakukan deklarasi program Partisifasi Publik Untuk Kesejahteraan Publik dan Anak (PUSPA) Three Ends. Deklarasi itu dilakukan oleh Bupati Rohil, H Suyatno Amp, Minggu (12/3) pagi di Halaman Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) disela acara Car Free Day (CFD).

Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Dandim 0321 Letkol Arh Bambang Sukisworo, Sekda Rohil Drs H Surya Arfan Msi, Plt Kepada BP2KBP3A rohil Ir Tuti Rahayu, Ketua PKK Hj Wan Mardiana Suyatno dan sejumlah kepada dinas dan badan serta ratusan masyarakat rohil.

Pembacaan deklarasi dilakuakn oleh Bupati, didampingi Dandim dan Sekda. Setelah itu dilakukan penekenan fakta integritas oleh Bupati dan Forkopimda. "Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) telah mencanangkan Program unggulan 2016, yaitu Three ends. Pertama, akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kedua, akhiri perdagangan manusia. Ketiga, akhir kesenjangan perempuan ,” ujar Bupati.

Seringnya kekerasan dewasa ini terhadap perempuan dan anak dipandnag perlu melakukan sosialsiasi di semua pihak sehingga tak lagi terjadi hal-hal yang memuat para perempuan dan anak merasa tertindas.

“Tujuan Pertama, mempromosikan program unggulan three ends. Kedua, menggalang dukungan lembaga masyarakat, dunia usaha dan media untuk saling membantu mempromosikan program unggulan three ends. Ketiga, membangun sinergi antara Pemkab bersama berbagai pihak untuk mempercepat dan meningkatkan efektifitas terwujudnya kesejahteraa perempuan dan anak,” Jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala BP2KBP3A Rohil Ir Sri Rahayu mengatakan bahwa pihaknya siap merangkul semua pihak menjalankan program pusat tersebut. “Kami BP3AKB Rohil siap menuntaskan program unggulan Three Ends Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Negri Seribu Kubah,” Tegas Sri Rahayu.

Ia menambahkan, pentingnya komitmen dan menyamakan persepsi di kalangan komponenan masyarakat tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dan menggugah kepedulian mereka terhadap persoalan yang dihadapi oleh perempuan dan anak. “Komitmen yang terbangun akan menjadi bekal yang berharga untuk berkolaborasi, bersinergi, baik dengan pemerintah pusat maupun daerah,” tegasnya.

Ia juga berpesan agar semua pihak melindungi perempuan dan anak, terlebih kepada mereka orang-orang terdekat termasuk di sekolah. Kita miris dengan apa yang terjadi belakangan ini, anak-anak jadi korban tindakan asusila dan kita siap mendampingi baik pemulihan terhadap anak maupun pendampingan hukumnya," Pungkasnya. (trc)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler