PILIHAN
Syamsuar Sampaikan Prestasi Selama Jadi Bupati Siak
SIAK, Riauin.com - Syamsuar menyampaikan sejumlah prestasi yang ia raih selama memimpin dua periode di kabupaten yang berjuluk Kota Istana. Hal itu disampaikannya dalam Sidang Paripurna Yang dilaksanakan DPRD Kabupaten Siak terkait pengunduran diri Syamsuar sebagai Bupati Siak dalam masa jabatan 2016-2021.
Dalam pidatonya, Syamsuar menyampaikan permohonan maaf, jika selama ia memimpin Kabupaten Siak 8 tahun terakhir belum terakomodir aspirasi dari masyarakat. Namun dia berharap pada penggantinya nanti, Alfedri, agar pembangunan sesuai dengan visi misi mereka yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021 dapat dilanjutkan.
"Sebagaimana diketahui bersama, tujuan pembangunan jangka menengah Kabupaten Siak adalah ingin menjadi masyarakat Kabupaten Siak, yang maju dan sejahtera, berdasarkan visi yang tertuang di RPJMD siak tahun 2016-2021," kata Syamsuar.
Meskipun maju dan sejahtera, indikator yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, namun bila dilihat dari keunggulan kooperatif Kabupaten Siak telah menjelma sebagai Kabupaten yang maju di Riau.
"Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator perdamaian serta kerja kita bersama. Kabupaten Siak Insya Allah akan dipimpin Alfedri, kami yakin Siak akan semakin unggul dan maju," kata Syamsuar.
Syamsuar mengatakan, Kabupaten Siak telah membuktikan menjadi terbaik di semua bidang, seperti dalam kelola keuangan, telah mampu memperoleh WTP 7 kali berturut turut.
"Selain itu, dalam rangka untuk memberikan pelayanan publik yang terpadu satu pintu, bukan saja terbaik di Riau tetapi termasuk salah satu terbaik nasional ," kata Gubernur Riau terpilih itu.
Dalam akuntabilitas, lanjut Syamsuar, kinerja instansi pemerintah meskipun Kabupaten Siak mendapatkan nilai B. Namun terhadap penilaian tersebut, tetapi kabupaten Siak masih mendapat yang terbaik dalam SAKIP di Riau.
Bidang keagamaan, pada MTQ XXXVII Riau di Pekanbaru kemarin, kabupaten Siak peroleh peringkat 3 besar, perhelatan itu mengandalkan anak Siak asli dengan dilakukan pembinaan jauh hari.
Pada bidang olahraga Syamsuar, pada Porprov Riau di kampar lalu, posisi Siak masuk 5 besar dengan peroleh peringkat ke-4.
"Demikian pula dalam hal personal, anak-anak Siak sekarang sudah disegani di Riau, baik itu bidang olahraga , kompetisi pendidikan dan ilmu pengetahuan, bahkan anak Siak telah mampu mengukir prestasi di level internasional," tutur mantan Camat Siak itu.
Pada sektor pendidikan, tahun 2017-2018, terdata 38 siswa SD dan SMP yang berprestasi baik prestasi di bidang O2SN, baik provinsi maupun nasional serta bidang FLS2EN.
"Pada sektor kesehatan, kabupaten Siak telah dianugerahkan Swasti Saba Pandafa sebagai prestasi Kabupaten Siak, kemudian sebagai peraih 10 top inovasi tahun 207 dalam kategori Alarm Bersalin," tuturnya.
Sementara tingkat kesejahteraan masyarakat. Indek Pembangunan Masyarakat (IPM) 73,18, merupakan IPM tertinggi khusus Kabupaten tertinggi di Riau dan ketiga tertinggi di Riau dibawah Kota Pekanbaru dan Dumai.
"Bila pendapatan belum dapat menjelaskan disparitas antara keluarga kaya dan miskin maka angka kemiskinan sebagai pelengkapnya. Angka kemiskinan di Kabupaten Siak adalah 5, 44 Persen terendah di Riau dibawah Pekanbaru dan Dumai," kata Syamsuar.
Demikian untuk pengangguran terbuka di Siak sebanyak 4,13 persen, Siak menempati Kabupaten nomor 2 paling sedikit menganggur di Riau dibawah Indragiri Hilir.
Mengenai keinginan Siak sebagai tujuan wisata se Sumatera, sudah mulai terlihat penghubung datang ke Siak kata Syamsuar. Jika dulu wisatawan datang ke Siak hanya berjumlah ribuan, tahun 2018 lalu wisatawan yang datang sudah sebanyak 387.038, itu karena Siak telah membuat beberapa iven pariwisata yang bertarap nasional maupun internasional. Dengan banyaknya tempat wisata di Siak, maka akan menjadikan pariwisata Siak semakin berjaya dimasa akan mendatang.
Sementara bidang Ekonomi kreatif, Kabupaten Siak dan Bekraf telah menjalin kerjasama dalam hal riset, edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif dan tim kolaborasi nusantara. Hal dari kolaborasi ini sudah dapat menghasilkan inspirasi kepada seniman pelaku usaha UK UMKM. Sehingga saat ini tumbuh karya kreatif yang menunjang kreativitas seperti pasar mohon di bawah jembatan Siak, Film karya anak Siak yang berjudul syair pengikat.
"Kemudian makanan khas Siak yang telah dikolaburasi, namun tidak menghilangkan ciri khas tempatan," kata Syamsuar
Dari prestasi tersebut kata Syamsuar, perlu diingat Siak saat ini ekonominya masih tergantung pada sektor pertambangan, industrialisasi pengolahan dan industri pertanian. Pada saat sektor pertambangan keuangannya mengalami penurunan harga, ekonomi Siak tumbuh sangat kecil, sehubungan hal tersebut, dalam mewujudkan ekonomi yang mandiri, Kabupaten Siak harus cepat melakukan pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Usaha ini telah didukung pemerintah pusat dengan ditetapkan nya KITB sebagai salah satu proyek strategis nasional sesuai Perpres no 58 tahun 2017.
Sebagaimana diketahui, Syamsuar pada 19 Februari ini akan dilantik menjadi Gubernur Riau 2019-2024 oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, beliau bersama wakilnya Edi Natar Nasution akan memimpin Riau 5 tahun ke depan.
Posisi Syamsuar kedepannya akan dijabat Alfedri yang saat ini menjadi wakil Bupati. Sidang paripurna tersebut juga beragendakan usulan wakil Bupati Siak menjadi Bupati definitif masa jabatan 2016-2021.
Sidang yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD Siak Indra Gunawan,serta didampingi wakil ketua I dan II Sutarno dan Hendri Pangaribuan, juga tampak hadir Wakil Bupati Siak H Alfedri serta unsur Forkopimda Siak serta OPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Siak.(int/nol)
Dalam pidatonya, Syamsuar menyampaikan permohonan maaf, jika selama ia memimpin Kabupaten Siak 8 tahun terakhir belum terakomodir aspirasi dari masyarakat. Namun dia berharap pada penggantinya nanti, Alfedri, agar pembangunan sesuai dengan visi misi mereka yang tertuang dalam RPJMD 2016-2021 dapat dilanjutkan.
"Sebagaimana diketahui bersama, tujuan pembangunan jangka menengah Kabupaten Siak adalah ingin menjadi masyarakat Kabupaten Siak, yang maju dan sejahtera, berdasarkan visi yang tertuang di RPJMD siak tahun 2016-2021," kata Syamsuar.
Meskipun maju dan sejahtera, indikator yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, namun bila dilihat dari keunggulan kooperatif Kabupaten Siak telah menjelma sebagai Kabupaten yang maju di Riau.
"Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator perdamaian serta kerja kita bersama. Kabupaten Siak Insya Allah akan dipimpin Alfedri, kami yakin Siak akan semakin unggul dan maju," kata Syamsuar.
Syamsuar mengatakan, Kabupaten Siak telah membuktikan menjadi terbaik di semua bidang, seperti dalam kelola keuangan, telah mampu memperoleh WTP 7 kali berturut turut.
"Selain itu, dalam rangka untuk memberikan pelayanan publik yang terpadu satu pintu, bukan saja terbaik di Riau tetapi termasuk salah satu terbaik nasional ," kata Gubernur Riau terpilih itu.
Dalam akuntabilitas, lanjut Syamsuar, kinerja instansi pemerintah meskipun Kabupaten Siak mendapatkan nilai B. Namun terhadap penilaian tersebut, tetapi kabupaten Siak masih mendapat yang terbaik dalam SAKIP di Riau.
Bidang keagamaan, pada MTQ XXXVII Riau di Pekanbaru kemarin, kabupaten Siak peroleh peringkat 3 besar, perhelatan itu mengandalkan anak Siak asli dengan dilakukan pembinaan jauh hari.
Pada bidang olahraga Syamsuar, pada Porprov Riau di kampar lalu, posisi Siak masuk 5 besar dengan peroleh peringkat ke-4.
"Demikian pula dalam hal personal, anak-anak Siak sekarang sudah disegani di Riau, baik itu bidang olahraga , kompetisi pendidikan dan ilmu pengetahuan, bahkan anak Siak telah mampu mengukir prestasi di level internasional," tutur mantan Camat Siak itu.
Pada sektor pendidikan, tahun 2017-2018, terdata 38 siswa SD dan SMP yang berprestasi baik prestasi di bidang O2SN, baik provinsi maupun nasional serta bidang FLS2EN.
"Pada sektor kesehatan, kabupaten Siak telah dianugerahkan Swasti Saba Pandafa sebagai prestasi Kabupaten Siak, kemudian sebagai peraih 10 top inovasi tahun 207 dalam kategori Alarm Bersalin," tuturnya.
Sementara tingkat kesejahteraan masyarakat. Indek Pembangunan Masyarakat (IPM) 73,18, merupakan IPM tertinggi khusus Kabupaten tertinggi di Riau dan ketiga tertinggi di Riau dibawah Kota Pekanbaru dan Dumai.
"Bila pendapatan belum dapat menjelaskan disparitas antara keluarga kaya dan miskin maka angka kemiskinan sebagai pelengkapnya. Angka kemiskinan di Kabupaten Siak adalah 5, 44 Persen terendah di Riau dibawah Pekanbaru dan Dumai," kata Syamsuar.
Demikian untuk pengangguran terbuka di Siak sebanyak 4,13 persen, Siak menempati Kabupaten nomor 2 paling sedikit menganggur di Riau dibawah Indragiri Hilir.
Mengenai keinginan Siak sebagai tujuan wisata se Sumatera, sudah mulai terlihat penghubung datang ke Siak kata Syamsuar. Jika dulu wisatawan datang ke Siak hanya berjumlah ribuan, tahun 2018 lalu wisatawan yang datang sudah sebanyak 387.038, itu karena Siak telah membuat beberapa iven pariwisata yang bertarap nasional maupun internasional. Dengan banyaknya tempat wisata di Siak, maka akan menjadikan pariwisata Siak semakin berjaya dimasa akan mendatang.
Sementara bidang Ekonomi kreatif, Kabupaten Siak dan Bekraf telah menjalin kerjasama dalam hal riset, edukasi dan pengembangan ekonomi kreatif dan tim kolaborasi nusantara. Hal dari kolaborasi ini sudah dapat menghasilkan inspirasi kepada seniman pelaku usaha UK UMKM. Sehingga saat ini tumbuh karya kreatif yang menunjang kreativitas seperti pasar mohon di bawah jembatan Siak, Film karya anak Siak yang berjudul syair pengikat.
"Kemudian makanan khas Siak yang telah dikolaburasi, namun tidak menghilangkan ciri khas tempatan," kata Syamsuar
Dari prestasi tersebut kata Syamsuar, perlu diingat Siak saat ini ekonominya masih tergantung pada sektor pertambangan, industrialisasi pengolahan dan industri pertanian. Pada saat sektor pertambangan keuangannya mengalami penurunan harga, ekonomi Siak tumbuh sangat kecil, sehubungan hal tersebut, dalam mewujudkan ekonomi yang mandiri, Kabupaten Siak harus cepat melakukan pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Usaha ini telah didukung pemerintah pusat dengan ditetapkan nya KITB sebagai salah satu proyek strategis nasional sesuai Perpres no 58 tahun 2017.
Sebagaimana diketahui, Syamsuar pada 19 Februari ini akan dilantik menjadi Gubernur Riau 2019-2024 oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, beliau bersama wakilnya Edi Natar Nasution akan memimpin Riau 5 tahun ke depan.
Posisi Syamsuar kedepannya akan dijabat Alfedri yang saat ini menjadi wakil Bupati. Sidang paripurna tersebut juga beragendakan usulan wakil Bupati Siak menjadi Bupati definitif masa jabatan 2016-2021.
Sidang yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD Siak Indra Gunawan,serta didampingi wakil ketua I dan II Sutarno dan Hendri Pangaribuan, juga tampak hadir Wakil Bupati Siak H Alfedri serta unsur Forkopimda Siak serta OPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Siak.(int/nol)
Berita Lainnya
Sekdes se- Kabupaten Siak Studi Tiru Penerapan Aplikasi SAKIP ke Sumedang
Hadirin Wisuda Ponpes Amanah Tarbiyah Islamiyah, Wabup Husni Harap Santri Lanjutkan Ke Sekolah Agama
Pemkab Siak Beri Kemudahan Buat E-KTP Pelajar SMAN 1 Tualang
Bupati Alfedri Lepas Keberangkatan 21 Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit
Alfedri Sebut 7 Persen Masyarakat Jawa Ada di Kabupaten Siak
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak
Sekdes se- Kabupaten Siak Studi Tiru Penerapan Aplikasi SAKIP ke Sumedang
Hadirin Wisuda Ponpes Amanah Tarbiyah Islamiyah, Wabup Husni Harap Santri Lanjutkan Ke Sekolah Agama
Pemkab Siak Beri Kemudahan Buat E-KTP Pelajar SMAN 1 Tualang
Bupati Alfedri Lepas Keberangkatan 21 Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit
Alfedri Sebut 7 Persen Masyarakat Jawa Ada di Kabupaten Siak
Hadiri Bagholek Godang Masyarakat Kampar, Ini Kata Sekda Siak