Akan Jalankan 5 Program Ini, Produksi Beras Riau Diharapkan Meningkat 30 Persen

Ilustrasi
RIAUIN.COM - Pemerintah Provinsi Riau menargetkan peningkatan produksi beras lokal sebesar 30 persen pada tahun 2025 untuk memperkuat ketahanan pangan daerah. Saat ini, produksi beras di Riau baru mampu mencukupi sekitar 22 persen dari total kebutuhan masyarakat, yang mencapai 436 ribu ton per tahun.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menekankan pentingnya meningkatkan produksi lokal mengingat lonjakan jumlah penduduk yang saat ini sudah mencapai 6,7 juta jiwa. Menurutnya, langkah strategis perlu segera diambil untuk menjamin pasokan beras yang cukup di Riau.
"Kita perlu terus meningkatkan produksi beras lokal dan memastikan pasokan pangan yang berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah," ungkap Rahman Hadi saat menghadiri pelantikan DPD Petani Muda Indonesia, Senin (3/2/2025).
Plt Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPH) Riau, M. Job Kurniawan, mengungkapkan bahwa peningkatan produksi akan dilakukan dengan cara mengoptimalkan lahan yang ada dan memberdayakan petani milenial melalui Brigade Pangan.
"Target kami adalah mencapai 30 persen peningkatan produksi beras pada 2025, dengan fokus pada swasembada pangan dan optimasi lahan yang didukung oleh Brigade Pangan yang melibatkan petani milenial," jelas Job Kurniawan pada Selasa (4/2/2025).
Dengan luas lahan baku sawah mencapai 59.181 hektare, pemerintah terus berupaya meningkatkan hasil panen untuk mengurangi ketergantungan pada beras impor dari luar daerah. Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan jangka panjang di Riau.
Program Prioritas Penguatan Produksi Padi 2025-2029
1. Optimalisasi Pengelolaan Air dan Penyediaan Lahan Pembangunan infrastruktur irigasi seperti bendungan, embung, dam parit, dan sumur bor akan dilakukan untuk memperbaiki distribusi air. Perluasan lahan serta pembangunan infrastruktur pendukung lainnya juga menjadi prioritas.
2. Sistem Pembenihan Padi Pengembangan varietas unggul padi lokal akan didorong melalui penangkaran benih di sentra-sentra padi dan peningkatan kelembagaan pembenihan.
3. Penerapan Mekanisasi Pertanian Penyediaan alat mesin pertanian (alsintan) baik untuk pra maupun pasca panen akan dikelola oleh Brigade Pangan dan Brigade Alsintan. Fokus juga diberikan pada penerapan smart farming dan teknologi pertanian digital.
4. Penguatan SDM dan Kelembagaan Petani Pelatihan untuk Petani Milenial dan transformasi kelompok tani menjadi korporasi berbasis petani akan terus digencarkan untuk menciptakan kemitraan dengan BUMD, BUMDes, Bulog, dan mitra strategis lainnya.
5. Perlindungan Tanaman Pengendalian hama dan penyakit akan dilakukan secara terintegrasi dengan mitigasi dampak perubahan iklim, serta pengembangan klinik tanaman untuk mengurangi risiko gagal panen.
Melalui berbagai upaya ini, Pemerintah Provinsi Riau optimistis dapat memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mengurangi ketergantungan terhadap beras impor. (Nab)
Berita Lainnya
Abdul Wahid Langsung Orientasi di Magelang Usai Dilantik Presiden
Mulai dari Mercedes-Benz hingga KIA, 23 Mobil Dinas Pemprov Riau Dilelang
Jelang Pergantian Kepemimpinan, Pj Gubri Pastikan Transisi Berjalan Mulus
Pj Gubri Apresiasi Sinergi OPD dalam Pembangunan Daerah
Rahman Hadi Ingatan ASN Riau Harus Dukung Pemimpin Baru
Akhir Masa Jabatan, Pj Gubri Rahman Hadi Berpamitan dalam Apel Perpisahan
Abdul Wahid Langsung Orientasi di Magelang Usai Dilantik Presiden
Mulai dari Mercedes-Benz hingga KIA, 23 Mobil Dinas Pemprov Riau Dilelang
Jelang Pergantian Kepemimpinan, Pj Gubri Pastikan Transisi Berjalan Mulus
Pj Gubri Apresiasi Sinergi OPD dalam Pembangunan Daerah
Rahman Hadi Ingatan ASN Riau Harus Dukung Pemimpin Baru
Akhir Masa Jabatan, Pj Gubri Rahman Hadi Berpamitan dalam Apel Perpisahan