PILIHAN
Triada, Trojan Berkedok Aplikasi Game di Android Anda
Kaspersky Lab
PARA ahli keamanan mobile Kaspersky Lab berhasil mendeteksi Triada, virus Trojan baru yang menargetkan perangkat Android dan secara kompleksitas sebanding dengan malware berbasis Windows.
Dalam keterangan resminya, Kaspersky Lab menyebutkan bahwa Trojan tersebut beroperasi secara diam-diam, modular, gigih, dan dibuat oleh penjahat cyber yang sangat profesional.
Menurut Kaspersky Lab, perangkat yang paling berisiko terinfeksi adalah Android yang menggunakan versi 4.4.4. dan versi sebelumnya.
Penelitian Kaspersky Lab mengenai Mobile Virusology baru-baru ini, mencatat hampir setengah dari 20 Trojan teratas pada 2015 merupakan program jahat dengan kemampuan untuk mendapatkan hak akses super-user yang memberikan keleluasaan pada penjahat cyber untuk menginstal aplikasi di perangkat tanpa sepengetahuan pengguna.
Malware jenis ini menyebar melalui aplikasi yang pengguna unduh dari sumber yang tidak terpercaya. Aplikasi tersebut terkadang dapat ditemukan di toko aplikasi resmi, Google Play Store, yang menyamar sebagai aplikasi game atau hiburan.
Aplikasi tersebut juga dapat diinstal ketika proses update dari aplikasi populer yang ada di perangkat, dan kadang-kadang pada saat pre-install di perangkat mobile.
Terdapat 11 jenis Trojan mobile yang diketahui menggunakan hak akses root. Tiga dari mereka adalah Ztorg, Gorpo dan Leech, yang saling bekerjasama satu sama lain.
"Trojan Triada baik itu Ztrog, Gorpo, dan Leech menandai tahap baru evolusi ancaman berbasis Android. Mereka adalah malware pertama yang tersebar secara luas dan memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan mereka di sebagian besar perangkat," kata Nikita Buchka, analis malware dari Kaspersky Lab.
"Mayoritas pengguna yang diserang oleh Trojan ini berlokasi di Rusia, India, Ukraina, dan negara-negara APAC. Kita tidak bisa meremehkan ancaman dari aplikasi berbahaya yang berhasil mendapatkan akses root ke perangkat," imbuhnya.
Perangkat yang terinfeksi Trojan ini biasanya mengorganisir diri ke dalam jaringan, menciptakan semacam botnet berbentuk iklan sehingga pelaku ancaman dapat menggunakannya untuk menginstal berbagai jenis adware.
Tak berhenti sampai disitu, setelah melakukan rooting pada perangkat, Trojan ini mengunduh dan menginstal backdoor. Selanjutnya backdoor akan mengunduh dan mengaktifkan dua modul yang memiliki kemampuan untuk mengunduh, menginstal dan menjalankan aplikasi.
App loader beserta modul instalasinya disesuaikan menurut jenis Trojan, tetapi kesemuanya itu telah tercatat dalam database antivirus Kaspersky Lab dengan nama Triada.
"Ancaman utama mereka (tiga jenis Trojan), seperti yang ditunjukkan oleh Triada, yaitu mereka mampu menyediakan akses bagi aplikasi jahat yang jauh lebih maju dan berbahaya ke perangkat," ujar Buchka.
"Mereka juga memiliki arsitektur yang sangat baik dikembangkan oleh penjahat cyber dengan pengetahuan mendalam tentang serangan yang ditargetkan terhadap platform mobile," tambahnya. ILC
Dalam keterangan resminya, Kaspersky Lab menyebutkan bahwa Trojan tersebut beroperasi secara diam-diam, modular, gigih, dan dibuat oleh penjahat cyber yang sangat profesional.
Menurut Kaspersky Lab, perangkat yang paling berisiko terinfeksi adalah Android yang menggunakan versi 4.4.4. dan versi sebelumnya.
Penelitian Kaspersky Lab mengenai Mobile Virusology baru-baru ini, mencatat hampir setengah dari 20 Trojan teratas pada 2015 merupakan program jahat dengan kemampuan untuk mendapatkan hak akses super-user yang memberikan keleluasaan pada penjahat cyber untuk menginstal aplikasi di perangkat tanpa sepengetahuan pengguna.
Malware jenis ini menyebar melalui aplikasi yang pengguna unduh dari sumber yang tidak terpercaya. Aplikasi tersebut terkadang dapat ditemukan di toko aplikasi resmi, Google Play Store, yang menyamar sebagai aplikasi game atau hiburan.
Aplikasi tersebut juga dapat diinstal ketika proses update dari aplikasi populer yang ada di perangkat, dan kadang-kadang pada saat pre-install di perangkat mobile.
Terdapat 11 jenis Trojan mobile yang diketahui menggunakan hak akses root. Tiga dari mereka adalah Ztorg, Gorpo dan Leech, yang saling bekerjasama satu sama lain.
"Trojan Triada baik itu Ztrog, Gorpo, dan Leech menandai tahap baru evolusi ancaman berbasis Android. Mereka adalah malware pertama yang tersebar secara luas dan memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan mereka di sebagian besar perangkat," kata Nikita Buchka, analis malware dari Kaspersky Lab.
"Mayoritas pengguna yang diserang oleh Trojan ini berlokasi di Rusia, India, Ukraina, dan negara-negara APAC. Kita tidak bisa meremehkan ancaman dari aplikasi berbahaya yang berhasil mendapatkan akses root ke perangkat," imbuhnya.
Perangkat yang terinfeksi Trojan ini biasanya mengorganisir diri ke dalam jaringan, menciptakan semacam botnet berbentuk iklan sehingga pelaku ancaman dapat menggunakannya untuk menginstal berbagai jenis adware.
Tak berhenti sampai disitu, setelah melakukan rooting pada perangkat, Trojan ini mengunduh dan menginstal backdoor. Selanjutnya backdoor akan mengunduh dan mengaktifkan dua modul yang memiliki kemampuan untuk mengunduh, menginstal dan menjalankan aplikasi.
App loader beserta modul instalasinya disesuaikan menurut jenis Trojan, tetapi kesemuanya itu telah tercatat dalam database antivirus Kaspersky Lab dengan nama Triada.
"Ancaman utama mereka (tiga jenis Trojan), seperti yang ditunjukkan oleh Triada, yaitu mereka mampu menyediakan akses bagi aplikasi jahat yang jauh lebih maju dan berbahaya ke perangkat," ujar Buchka.
"Mereka juga memiliki arsitektur yang sangat baik dikembangkan oleh penjahat cyber dengan pengetahuan mendalam tentang serangan yang ditargetkan terhadap platform mobile," tambahnya. ILC
Berita Lainnya
Membantu Pekerjaan, AI Meningkatkan Daya Saing di Tempat Kerja
Platform Digital Praktis untuk Kebutuhan Proses Belajar
Telkomsel Optimalkan Jaringan 5G dan 4G untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024, Trafik Broadband Naik 340%
Telkomsel Raih Dua Penghargaan Internasional dari Asian Technology Excellence Awards 2024 Kategori Inovasi Automation dan Gaming
Telkomsel Hadirkan 5G untuk Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024
MyTelkomsel Hadir Sebagai Super App yang memberikan Kemudahan Transaksi dan Tingkatkan Gaya Hidup Digital Pelanggan
Membantu Pekerjaan, AI Meningkatkan Daya Saing di Tempat Kerja
Platform Digital Praktis untuk Kebutuhan Proses Belajar
Telkomsel Optimalkan Jaringan 5G dan 4G untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024, Trafik Broadband Naik 340%
Telkomsel Raih Dua Penghargaan Internasional dari Asian Technology Excellence Awards 2024 Kategori Inovasi Automation dan Gaming
Telkomsel Hadirkan 5G untuk Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024
MyTelkomsel Hadir Sebagai Super App yang memberikan Kemudahan Transaksi dan Tingkatkan Gaya Hidup Digital Pelanggan