Feature
Rujak Ajo dan Protokol Kesehatan
RIAUIN.COM- Langit di atas Kota Pekanbaru Rabu (30/12/2020) sore ini mendung, namun sejak pagi tak ada setetes hujanpun yang turun. Sejak tiga hari belakangan matahari enggan memancarkan sinarnya.
Di pertigaan Jalan Jati, tepat di samping salah satu hotel ternama di Pekanbaru tampak sejumlah kendaraan terparkir di tepi jalan. Beberapa orang terlihat mengantre disebuah gerobak kecil yang diatasnya terkembang terpal sebagai atas.
Rujak Ajo, tak salah jika setiap sore lapak jualan rujak ini selalu ramai pembeli. Cita rasa yang khas membuat ketagihan dan selalu ingin kembali membeli rujak buah itu.
Ali Bakri, kakek 65 tahun ini adalah pemilik Rujak Ajo. Dengan masker yang selalu terpasang, Ajo panggilan akrab Ali Bakri sibuk menggulek bahan-bahan bumbu rujaknya.
"Pak, bukus 15 ya," kata seorang pelanggan laki-laki yang juga menggenakan masker.
Tanpa menjawab Ajo terus asyik mengulek kacang tanah, cabai rawit, gula merah di atas ulekan berukuran cukup besar. Sementara anak perempuan Ajo yang memakai masker dengan cekatan menyiapkan potongan-potongan buah dimasukkan ke dalam plastik ukuran setengah kilogram.
Belum selesai membungkus, seorang pelanggan perempuan berseragam ASN juga memakai masker dimulutnya datang memesan rujak 3 bungkus. Cukup ramai sore itu lapak rujak Ajo.
Senja mulai menjalar, suara adzan maghrib pun terdengar sayup-sayup dari masjid yang berada sekitar 1,5 kilo dari Rujak Ajo.
Setelah menghabiskan rujak dalam piring yang kami pesan tadi, Ajo yang sudah berjualan 38 tahun itu pun memberikan 2 bungkus rujak pesanan kami.
Menurut Ajo Corona Virus Disease-19 tak mengganggu usaha jualannya. Bahkan penghasilannya meningkat dari sebelumnya.
"Kalau penghasilan, tidak terganggu. Malah pelanggan makin banyak. Karena rujak ini kan isinya buah-buahan, sangat dibutuhkan untuk menambah vitamin," kata Ajo.
Pria tua dengan 5 orang anak ini sudah membuk 3 cabang Rujak Ajo, di Jalan Pemuda dan Jalan Garuda Sakti. Semuanya dikelola oleh anak-anak Ajo.
"Selama Corona ini saya dan anak-anak selalu pakai masker. Pelanggan yang datang saya minta mereka pakai masker, sesuai dengan kebijakkan pemerintah menerapkan protokol kesehatan, " papar Ajo.
Suara takbir imam dari masjid membubakran perbincangan kami. -vie
Berita Lainnya
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI
Sudah Disampaikan ke Pj Walikota, Satpol PP Pekanbaru Segera Tambah Personel
Tak Terapkan Standar Pelayanan, Seorang Jukir Dipecat Dishub Pekanbaru
Guna Tampung 11.000 Lulusan SD, Pemko Bangun 2 SMP Baru di Pinggiran Kota Pekanbaru Tiap Tahun
Berikut Rangkaian Raker Komwil I Apeksi yang Berlangsung 5 Hari di Pekanbaru
PKL di Pekanbaru Diimbau Tak Berjualan di Sepanjang Jalan Protokol Selama Apeksi
Satpop PP Pekanbaru Kerahkan 300 Personel Dukung Suksesnya Raker Apeksi dan Gebyar BBI dan BBWI
Sudah Disampaikan ke Pj Walikota, Satpol PP Pekanbaru Segera Tambah Personel
Tak Terapkan Standar Pelayanan, Seorang Jukir Dipecat Dishub Pekanbaru
Guna Tampung 11.000 Lulusan SD, Pemko Bangun 2 SMP Baru di Pinggiran Kota Pekanbaru Tiap Tahun