Kanal

Ke Hutan Sendirian, Rasmi Diserang Beruang Madu

Riauin.com, Pekanbaru - Rasmi Hasibuan, ibu rumah tangga (IRT) di Dusun Sungai Deras Hulu, Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah menjadi korban seekor beruang madu liar dewasa pada akhir pekan lalu. 

"Korban sempat tidak sadarkan diri saat dirawat di RSUD setempat karena menderita luka yang cukup parah pada bagian kepala dan punggung," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Rabu (9/11/2016).

Ia menjelaskan, korban bernama Rasmi Hasibuan, seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya sebagai petani karet itu diserang Beruang dewasa pada akhir pekan lalu.

Kejadian itu berawal saat korban berpamitan dengan suaminya Idris Nasution untuk melakukan rutinitas keseharian menyadap karet pada pagi hari. Tanpa rasa curiga dan khawatir, suaminya mengizinkan istrinya untuk pergi ke kebun karet sendirian, sementara Idris melakukan pekerjaan lain.

Selang beberapa jam, Idris mulai curiga karena tidak kunjung melihat istrinya kembali dari kebun. Padahal biasanya aktivitas menyadap di kebun karet hanya berlangsung sekitar 30 menit hingga satu jam paling lama.

Suami korban kemudian berusaha menyusul istrinya, dan mendapati Rasmi dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan luka bekas serangan hewan liar. Idris langsung membawa istrinya ke RSUD Rokan Hulu.

"Kalau dilihat dari luka yang diderita, korban memang diserang binatang buas. Tidak ditemukan unsur pidana," kata Guntur.

"Sebelum peristiwa itu, warga di Rambah memang sering melihat Beruang berkeliaran. Sementara pasca kejadian, anggota kita dan masyarakat sudah berusaha melakukan pencarian, namun beruang tersebut melarikan diri ke dalam hutan," katanya.

Menurut informasi dari Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusuf Rahmanto, hingga kini beruang tersebut belum ditemukan. Namun kondisi terakhir korban telah sadarkan diri meski masih mendapatkan perawatan lanjutan di RSUD.

"Informasi terakhir yang saya peroleh, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Pekanbaru akan segera menurunkan tim untuk mencari dan menangkap beruang itu," ujarnya.

Dia pun mengakui bahwa masyarakat Rambah saat ini sangat ketakutan dengan teror Beruang tersebut. (red/ant)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler