Kanal

Usai Jumatan, Umat Muslim di Pekanbaru Ikut Demo Anti Ahok

Riauin.com, Pekanbaru - Selepas Sholat Jumat hari ini, Jumat (4/11/206), ribuan umat Islam Pekanbaru akan berdemo anti Ahok. 

Jalan Cut Nyak Dien yang menjadi titik persiapan pengamanan ini pun ditutup, khususnya di samping Gedung Perpustakaan. Dimana, pengamanan oleh pasukan gabungan ini langsung dipimpin Kapolda Riau Brigjend Pol Zulkarnaen.

"Polisi harus tetap ramah dalam melakukan pengawalan aksi demontrasi yang dilakukan sauda-saudara kita dari Ormas Islam nanti. Anggota tak boleh memancing yang menimbulkan sikap reaktif. Kemudian tak boleh juga ada yang melakukan kekerasan. Intinya semua petugas harus tetap ramah bersikap humanis," kata Kapolda dilansir dari riauterkini.com.

Ratusan aparat polisi dan TNI sudah bersiaga untuk pengamanan. Terdiri dari Kepolisian, TNI termasuk dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan gelar pasukan antisipasi pengamanan aksi demontrasi oleh berbagai massa dari Ormas Islam dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang rencananya akan dimulai usai Sholat Jumat nanti. 

Kapolda juga menegaskan kepada pendemo diharapkan jangan sampai mengganggu atau merusak ketertiban, fasilitas umum. Jika aksi berubah anarkis, maka kepolisian beserta petugas gabungan dari TNI akan mengambil tindakan tegas. 

Sementara Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan, dalam arahannya meminta semua personil, baik dari kepolisian mau pun dari TNI TNI bersiaga sesuai dengan titik yang sudah ditetapkan.  

Mulai dari brimob, sabara, lantas, TNI dari berbagai kesatuan, hingga personil dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Aksi ini sendiri rencananya diawali usai melaksanakan sholat Jumat di Mesjid An-Nur dengan aksi longmarc, yang melintasi Diponegoro, Gajah Mada serta memusatkan aksi menuntut agar duagaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Chaya Purnama (Ahok) diproses secara hukum, karena dipandang teleh melecehkan agama dan umat Islam. 

Pada kesempatan itu, Kapolresta memerintahkan jika ada tindakan mencurigakan, setiap anggota diminta memanfaatkan handphone masing-masing untuk merekamnya. Sehingga, semua tindakan yang mencurigakan tersebut bisa terdokumentasi. 

"Saya ingatkan, setiap tindakan harus ada perintah melalui perwira pengendali yang kemudian melaporkan ke saya. Kemudian jika ada tindakan mencurigakan manfaatkan hp masing-masing, rekam agar ada dokumentasi," papar Kapolresta. (red)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler