Kanal

Peserta Ujian CPNS di Pekanbaru Kedapatan Bawa Jimat, Ada Juga yang Simpan di Tali Bra

PEKANBARU, Riauin.com - Ada-ada saja kejadian unik saat tes SKD CPNS 2018 berbasis CAT tahun ini. Seperti di titik lokasi pelaksanaan ujian di Kota Pekanbaru.

Salah satu peserta tes CPNS 2018 di titik lokasi ujian Hotel Labersa Pekanbaru kedapatan membawa jimat.

Jimat itu ditulis dengan tulisan tangan di atas sebuah kertas. Penemuan itu diunggah oleh akun Twitter @BKNgo.id.

#SobatBKN, salah satu peserta di tilok Hotel Labersa Pekanbaru kedapatan membawa jimat. Jangan kau ragukan Tuhan dengan menggunakan hal tersebut. Cukup dengan doa Wajib dan Sunnah mu dan doa orang tuamu
#2019JadiASN

Temuan ini langsung mendapat reaksi beragam dari netizen:

"Naudzubillah miindzalik,dimn tauhid sikawan tu y smpe buat bgnian, prbnyk doa sm Allah ,ikhtiar dn restu org tua ,kalo mmg blom brhsil jd ASN,husnudzan aja sm Allah ,ada yg lbh baik dr ini atw cb next time,bukan gadaikan iman dn tauhid,smoga sikawan tu dberi hidayah,aamiin," tulis akun ‏ @Vivi_13novita.
‏
"Bawa jimat=meragukan Tuhan, apakah yang melarang bawa jimat juga termasuk meragukan Tuhan? Kan kalau gak percaya jimat, gak peduli orang punya jimat apa gak," komentar  @antonywibowo9 .

Tidak hanya di titik lokasi ujian di Pekanbaru, sebelumnya Tim panitia seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah Kabupaten Madiun menemukan jimat yang disimpan dalam celana dalam dan bra peserta tes computer assisted test (CAT).

Jimat itu ditemukan saat tim panitia seleksi menggeledah tas dan pakaian peserta tes, sebelum memasuki ruang ujian tes CAT CPNS Kabupaten Madiun di Asrama Haji, Kota Madiun.

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto, ditulis tribun, Senin ( 5/11/2018) sore, membenarkan penemuan belasan jimat dari peserta tes CPNS tersebut.

"Ada yang ditemukan di tali BH (bra), dibelakang kerah baju, saku, hingga celana dalam," kata Sigit.

Menurut Sigit, peserta CPNSD percaya jimat yang mereka bawa bisa membantu mereka lulus tes.

Jimat yang ditemukan beragam, berbentuk besi tua, rajah, bawang, irisan kunir, kacang hijau, garam, hingga rambut.

"Jumlahnya mencapai belasan hingga puluhan jimat," ujar Sigit.

"Sebelum menggeledah badan, kami melakukan scanning dengan metal detector. Namun, bila benda selain besi tidak bisa dideteksi, maka langkah selanjutnya dilakukan penggeledahan badan," papar Sigit.

Penggeledahan badan mulai dari alas kaki hingga seluruh bagian tubuh.

Bahkan, kerah baju juga diraba untuk mengecek ada tidaknya barang mencurigakan.

Peserta CPNS tersebut diperbolehkan mengambil kembali jimat mereka di panitia usai mengikuti tes.

Rata-rata peserta tes mendapatkan jimat itu dari orangtua, tokoh agama, hingga orang pintar.

Sigit mengatakan temuan jimat itu tak menggugurkan peserta tes.

Tim panitia hanya mengamankan barang bawaan yang dilarang dibawa masuk ke ruang ujian.

"Barang bawaan berupa jimat itu kami amankan sementara saja. Tetapi, tidak menggugurkan secara administrasi karena mereka sudah memenuhi syarat mengikuti tes," ujar Sigit. (int/nol)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler