"untuk bagian Participating Interest, Riau jelas mendapatkan 10 persen. Namun jika ingin mendapatkan porsi lebih besar, maka Pemprov Riau harus memulai pembicaraan serius dengan pihak Pertamina dari sekarang," kata Noviwaldy.
Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, dalam melakukan lobi-lobi dengan pihak Pertamina, Pemrov Riau jangan sampai mengedepankan emosional.
"Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, jangan mengedepankan emosional. Ketika bicara bisnis, Pemprov harus berinisiatif melakukan lobi, atau pihak BUMD yang ditunjuk langsung melakukan lobi-lobi. Harus dari sekarang," cakapnya lagi.
Pria yang akrab disapa Dedet itu meyakini, jika Sandiaga Uno yang merupakan putra kelahiran menang pada Piplpres nanti, tentu itu akan menguntungkan Riau.
"Apalagi setelah adanya Wapres dari Riau nanti, Blok Rokan tentunya akan semakin jelas, karena akan dibantu Wapres nantinya. Nah yang jelas harus ada komunikasi dari pihak Pemrov Riau dari sekarang," ujarnya.(int/nol)