Kanal

SDN 8 Mesim Rupat Terima Penghargaan Adiwiyata

DINILAI sukses menciptakan dan menerapkan lingkungan sekolah hijau dan sehat, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Mesim Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis diberi penghargaan Adiwiyata oleh Gebernur Riau. Dan dari sekian banyak sekolah di Kecamatan Rupat, SDN 8 Mesim satu-satunya yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata dari Pemerintah Provinsi Riau pada tahun 2016.

Miskipun keberadaan sekolah ini terletak jauh di pelosok daerah atau bisa disebut berada di daerah terpencil dan terluar serta jauh dari pusat ibu kota, baik ibu kota Kabupaten maupun Provinsi tetapi prestasi yang dimiliki SDN 8 Mesim tidak kalah saing dengan sekolah - sekolah dareah lain lain yang ada di perkotaan.

Penghargaan Adiwiyata itu diserahkan langsung oleh Gebernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman kepada Kepala Sekolah SDN 8 Mesim, Sariman SPd pada upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar di halaman Kantor Gubernur Riau Pekanbaru, Senin 18 Juli 2016 kemarin.

Kepala SDN 8 Mesim Sariman SPd saat dikonfirmasi mengatakan, penghargaan dan prestasi yang diraih itu merupakan hasil kerja keras yang dia lakukan bersama seluruh para guru dan siswa dalam menjalankan seluruh program yang dikembangkan di sekolah, salah satunya adalah menciptakan lingkungan hijau dan sehat.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterimakasih atas penghargaan Adiwiyata yang diberikan pemerintah Provinsi Riau, semoga penghargaan yang diraih ini dapat menambah semangat kami untuk lebih peduli lagi dengan lingkungan sekolah,"ungkapnya.

Diungkapkan Sariman, bahwa apa yang telah dilakukan selama ini belumlah seberapa jika dibandingkan dengan kondisi alam saat ini dan masih banyak yang harus diperbuat lagi, baik terhadap lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

"Dengan penghargaan yang diberikan pemerintah Provinsi Riau ini, diharapkan dapat memotivasi dan memberi kesadaran bagi semua kalangan khususnya sekolah-sekolah lain yang ada di Kecamatan Rupat dalam membina dan melestarikan lingkungan hidup di sekolah masing-masing,"harapnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Sariman, perlu ketekunan dan kerja berkelanjutan. "Seorang kepala sekolah harus banyak mendidikasikan waktu tenaga dan pemikiran untuk mewujudkan hal ini. Kami akan tetap pertahankan prestasi yang diperolah hari ini, dan akan terus berbenah agar tahun depan penghargaan kembali bisa diraih,"kata Alumni Pasca Sarjana Bidang Ilmu Lingkungan Universitas Riau (UR) itu.

Sementara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam amanatnya yang disampaikan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mangatakan, bahwa Indonesia telah menempatkan konservasi sebagai salah satu pilar pendukung pembangunan nasional. Indonesia juga turut ambil bagian dalam upaya pengendalian perubahan iklim dan untuk menahan naiknya suhu bumi.

Permasalahan lingkungan lainnya yang juga memerlukan perhatian serius seperti masalah pencemaran air, pencemaran udara, persampahan, limbah B3 serta kerusakan lingkungan hidup akibat kegiatan pertambangan.

"Masalah-masalah ini saling terkait, saling berasosiasi dalam kesatuan ekosistem. karenanya permasalahan ini hanya dapat diatasi dengan keterlibatan seluruh masyarakat. Masyarakat berada pada posisi strategis, baik sebagai potensi sumber masalah yang dapat kita tekan, kurangi, juga sebagai potensi solusi yang harus kita dorong,"sebutnya.

Menurut Gubri, pemberian penghargaan Adiwiyata sendiri memiliki 4 kriteria. Antaranya, Pengembangan kebijakan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, Pengembangan kegiatan berbasis partisipatif, dan Pengelolaan dan pengembangan sarana pendukung sekolah.

"Penganugerahan penghargaan Adiwiyata diberikan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni,"Arsyadjuliandi Rachman.

Pada kesempatan itu Gubri mengucapkan selamat kepada penerima penghargaan Adiwiyat Tahun 2016, semoga penghargaan yang terima dapat menjadi pemicu semangat bagi setiap daerah maupun sekolah untuk terus berkarya.

"Terimakasih kami sampaikan kepada sekolah-sekolah yang telah memberi kontribusi terhadap lingkungan hidup, jadikan penghargaan yang kami berikan ini sebagai eskalator untuk meningkatkan prestasi pada tahun akan datang. Bagi sekolah-sekolah yang belum mampu dalam hal ini, diharapkan dapat mencontohi sekolah yang telah menunjukan keberhasilan pada hari ini,"pintanya.

Arsyadjuliandi Rachman menambahkan, lingkungan hidup di Riau ini perlu dijaga bersama. "Sejumlah sekolah yang menerima penghargaan tahun ini, sudah membuktikan kepedulian terhadap lingkungan terdekatnya. semoga tahun depan akan menyusul sekolah-sekolah lain untuk menerima penghargaan ini,"harapnya.

Terakhir Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, beberapa penerima penghargaan Adiwiyata 2016 akan dikirimkan untuk mengikuti perlombaan tingkat nasional sebagai motivasi untuk tetap menjaga lingkungan hidup mulai dari yang terdekat.(yus)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler