Sistem drainase yang buruk di kecamatan ini menjadi salah satu penyebab banjir. Salah satu daerah langganan banjir di Desa Suka Damai. Di desa ini terdapat sekitar 85 Kk karena drainase yang ada sekarang tak mampu mengalirkan air hujan ke Sungai Rokan Kiri yang merupakan sungai utama di kecamatan ini.
Banjir pada tahun ini semkin tinggi dibanding tahun sebelumnya. Dimana banjir telah mencapai sepinggul orang dewasa.
Masyarakat dan Pemerintah Kecamatan Ujung Batu dibantu BPBD Rohul dan Dinas PUPR, Minggu (24/12/2017) melakukan pengerukan drainase. dengan menggunakan eskavator milik Dinas PUPR. Tumpukan sampah rumah tangga yang menyumbat gorong-gorong, diangkat ke dump truck.
Tampak dua unit mobil damkar dari BPBD dan Pemadam Kebakaran juga dikerahkan untuk membersihkan gorong-gorong.
Ketua RW 03 Suka Damai Ali Rusda mengungkapkan, salah satu penyebab banjir di desanya akibat drainase dan gorong-gorong yang tersumbat. Sebenarnya, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan perbaikan dan pembersihan drainase kepada Pemkab, tapi hingga kini tak pernah terealisasi.
“Alhamdulilah, Tahun ini Pemerintah Kecamatan Ujung Batu cepat tanggap melihat persoalan masyarakat dengan membersihkan gorong-gorong, sehingga banjir tidak terlalu parah, meski daerah kami masih tergenang banjir,†kata Ali Rusda.
Sementara itu, Camat Ujung Batu, Elfisman Hendri mengaku sudah 5-7 tahun gorong-gorong di Desa Suka Damai tidak dibersihkan.
Pemca Ujung Batu sudah mengusulkan pembangunan box cluver kepada Pemkab Rohul, tetapi hingga kini belum terealisasi.
"Di Kecamatan Ujung Batu terdapat 6 titik banjir dimana titik terparah berada di Desa Suka Damai, Kampung Sawah, Ujung Batu Timur dan Pematang Tebih. namun berkat adanya upaya gotong royong normalisasi drainase ini diharapkan kedepan banjir ini tidak terjadi lagi.(yus]