Kanal

Soal Kecelakaan Kerja di Minas, Manajemen PT EFK dan PHR Segera Diperiksa

RIAUIN.COM - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, segera memanggil PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan manajemen PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) terkait peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi di areal Pit Optimazation Area Gethering Station 1 (GS1) Minas CAPS PHR, Kabupaten Siak, Riau.

Dalam kecelakaan kerja itu, tiga pekerja dilarikan ke Rumah Sakit di Pekanbaru karena mengalami luka serius.

Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Imron Rosyadi mengatakan, pemanggilan itu akan dilaksanakan pekan depan.

"Kami akan lakukan pemanggilan terhadap pihak terkait untuk mendalami kasus ini. Insya Allah pekan depan diusahakan," kata Imron, Jumat (9/6/2023) malam.

Diketahui, areal itu dikelola oleh PT EFK. Dalam peristiwa itu, 3 orang pekerja dari PT EFK mengalami luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit.

Imron menguraikan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (8/6/2022) sekira pukul 14.30. Saat itu, tiga pekerja dari PT EFK dan 1 dari PT BKP yang merupakan mitra PT PHR tersebut melakukan Comisioning Pump B GS 1 Minas.

"Tiga korban itu yakni WK (37) yang merupakan Supervisor dan PMCoW, KK (37) dan CDS (22) yang merupakan mekanik," pungkas Rival.

Ketiga korban langsung dibawa ke Klinik PT PHR Minas untuk mendapatkan pertolongan pertama dan dirujuk ke RS Awal Bros di Pekanbaru untuk penanganan medis dan perawatan lebih lanjut.

Terkait kecelakaan kerja ini, Communications & Community Relations PT EFK, Aswin Archy Saputra ketika dikonfirmasi menjelaskan, satu pekerja yang dirawat sudah diperbolehkan pulang.

"Kondisi pekerja hingga saat ini dilaporkan dalam kondisi stabil dan responsif. Satu dari pekerja diperbolehkan pulang dan melakukan rawat jalan, sedangkan dua lainnya masih dalam perawatan," kata Aswin.

Saat ini, kata Aswin, pihak manajemen EFK terus memantau dan melakukan investigasi terkait insiden tersebut.

"Setelah proses investigasi, selanjutnya akan ditentukan langkah-langkah korektif dan preventif guna mencegah timbulnya kejadian serupa di kemudian hari. Dan saat ini aktifitas kerja tetap berjalan normal," pungkasnya.-dnr

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler