Kanal

Pengawasan K3 di PT PPLI Disorot, Dugaan Kejanggalan Tewasnya 3 Pekerja Mencuat

RIAUIN.COM - Kecelakaan kerja kembali terjadi di Wilayah Kerja (WK) Rokan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Tidak tangung-tanggung, insiden kali ini menimpa 3 karyawan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI). Ketiga karyawan itu ditemukan tewas dalam kontainer limbah pada Jum'at (24/2/2023) sekira pukul 14.30 WIB.

Menyikapi kejadian naas itu, anggota Komisi I DPRD Provinsi Riau Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DR Mardianto Manan MT buka suara. Menurutnya, pihak berwenang harus mengusut tuntas penyebab tewasnya ketiga karyawan PT PPLI itu.

"Harus diusut (penyebabnya, red) dengan tidak (adanya, red) batas mitra," ujarnya kepada riauin, Sabtu (25/2/2023).

Dalam peristiwa ini, Mardianto menyoroti penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan PT PHR dan seluruh subkonnya.

"Harus diawasi dengan baik tentang K3, karena K3 ini merupakan kegiatan preventif wajib bagi perusahaan dan harus dilakukan," tegasnya.

Terkait rentetan peristiwa kematian karyawan mitra kerja maupun karyawan PT PHR sejak akhir 2021 lalu hingga sekarang, Mardianto juga menyoroti profesionalitas BUMN itu. Dimana sejak Blok Rokan diambil alih dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), sudah 11 karyawan mitra kerja yang tewas di lokasi kerja.

"Kita dukung PHR mengelola minyak nasional ini, karena ini adalah perusahaan lokal Riau bukan asing, namun kehadirannya harus profesional dalam pengelolaan tenaga kerja," cetusnya.

Soal rekaman video yang beredar di grup-grup WhatsApp, Mardianto melihat dan menduga ada yang janggal. Tiga orang karyawan PT PPLI yang tewas itu disebut karena terjatuh ke dalam kontainer limbah di CMTF Balam Selatan.

Namun, jika dicermati video yang berdurasi 68 detik itu, terlihat kontainer limbah tersebut memiliki penutup dan tangga besi untuk turun dan naik. Sementara lobang akses masuk ke kontainer limbah terlihat kecil dan tidak bisa dilewati tiga orang sekaligus.

"Nah inilah tugas aparat hukum untuk mengusutnya dengan tuntas apa dan bagaimana hal tersebut terjadi. Bisa jadi (mereka turun, red) jangan-jangan dengan segala praduga kita. Perlu diselidiki sampai tuntas agar tak terulang lagi kedepannya," pungkasnya.

Terkait adanya dugaan kejanggalan itu, Public Relationship and Legal Manager PT PPLI, Arum Tri Pusposari menjelaskan bahwa saat ini pihak terkait sedang melakukan investigasi.

"Masih dalam investigasi, belum diketahui motif kejadian, karena terjadi saat jam istirahat. Kami sedang dalami motifnya," tulisnya melalui pesan singkat, Jum'at malam.

Seperti diketahui, peristiwa kecelakaan kerja itu terjadi di lokasi CMTF Balam Selatan, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir (Rohil).-dnr
 

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler