Kanal

Bupati Kuansing; LLMB Kekuatan Baru Dalam Menata Peradaban

RIAUIN.COM- Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) telah resmi dikukuhkan. Sebagai organisasi sayap adat, LLMB disebut merupakan kekuatan baru dalam menata peradaban.

PLT Bupati Kuansing Drs Suhardiman Amby memberikan apresiasi keberadaan LLMB di negeri Melayu Kuantan Singingi. Menurut dia, LLMB adalah bagian dari kekuatan sayap adat walaupun  mandiri bukan dibawah Lembaga Adat Melayu (LAM). 

"Tetapi ini adalah bagian dari kita" ucapnya disela sela pengukuhan pengurus LLMB Kuansing kemarin, Sabtu (24/12/2022).

Pemerintah menurut dia, sangat  mengapresiasi keberadaan LLMB. Dimana, LLMB adalah kekuatan baru yang akan memperjuangkan semua kepentingan. 

"Yang berkaitan dengan tanah adat, hak hak adat kita dan kemudian peradaban kita yang sudah mulai hilang," katanya 

Ia berharap, anak anak muda yang telah bergabung dengan LLMB agar termotivasi kembali memperbaiki yang masih kurang. Dikatakannya, berdasarkan Perda nomor 10, luas daratan Kuansing mencapai 572 ribu persegi. 

"Daratan seluas itu semuanya merupakan tanah adat, sesuai historis masyarakat adat Kuansing. Inilah yang akan kita perjuangkan bersama," kata Suhardiman Amby.

Ditegaskannya, secara defakto itu semuanya tanah adat. "Siapapun yang menguasai nanti setelah Perdanya tuntas baru hak dan kewajiban atas tanah dimaksud akan di bebankan," ujarnya sembari menyebutkan Prolegda dan Ranperda sudah diserahkan ke DPRD Kuansing untuk dibahas.

Pasca dikukuhkan tiga hari yang lalu, LLMB Kuansing dibawah kepemimpinan Drs H Darmizar berkomitmen akan bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk memperjuangkan hak hak adat dan tanah Ulayat yang telah dirampas oleh perusahaan maupun koorporasi.

Tidak hanya itu, LLMB juga akan mendesak agar perusahaan yang beroperasi diwilayah Kuansing agar totalitas memperkejakan masyarakat tempatan. Tujuannya agar masyarakat Melayu Kuansing tidak menjadi penonton di negeri sendiri.

Melihat kondisi yang ada saat ini, pekerja masyarakat tempatan persentasenya sangat kecil dibanding pekerja yang datang dari luar daerah. "Hanya beberapa persen saja," kata Darmizar yang juga merupakan ketua Komisi II DPRD Kuansing tersebut menegaskan.

Ia berharap agar masyarakat berjuang bersama LLMB untuk mengembalikan harkat dan martabat masyarakat Melayu. -hen

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler