Kanal

Jawab Kritikan HMI, PLT Bupati Kuansing Sarankan Mahasiswa Banyaklah Belajar Literatur

RIAUIN.COM- PLT Bupati Kuansing Suhardiman Amby tidak sudi pemerintahannya disebut berjalan auto pilot. Ia menyarankan mahasiswa yang mengkritiknya kemarin, Senin (26/9/2022) agar lebih banyak belajar membaca buku dan belajar literatur serta mempelajari peraturan perundangan.

"Saran saya agar adik mahasiswa belajar baik-baik, banyak belajar membaca buku / literatur, pelajari peraturan perundangan," kata Suhardiman Amby melalui pesan singkat kepada Riauin.com, Selasa (27/9/2022).

Sarannya tersebut supaya mahasiswa paham dengan apa yang di sampaikan. "Jangan asal bunyi (ASBUN). Kinerja pemerintah itu ada menkanisme mengukurnya," sergahnya.

Suhardiman mengklaim dimasa pemerintahannya, ekonomi Kuasing mengalami pertumbuhan yang cukup baik, serapan angaran baik, pembangunan sumber daya manusia terprogram.

"Standar laporan keuangan kita Akuntabilitas , Indikatornya salah satunya adalah WTP," ujarnya merincikan.

Mestinya salah satu indikator itu, ujar dia, ketika WTP diperoleh ,tidak boleh ada lagi pejabat yang tersandung maslah hukum. Harus linier antara penghargaan dengan fakta lapangan.

"Jangan WTP kita dapatkan, akan tetapi berbanding terbalik . Laporan keuangannya Akuntabel, prilakunya masih koruptif, bearti ada yang salah kan. Inilah pelan-pelan kita kawal dan kita perbaiki," ungkap dia.

Suhardiman juga menyindir para pemimpin masa lalu yang masuk bui karena prilaku koruptif. "Soal masa lalunya, biarlah waktu dan prosesnya berjalan, (kita tunggu aja kerja lembaga Yudikatif), saya tidak ikut pada ruas itu. Dan nokoment," tambahnya sembari menyelipkan emoji tersenyum.

Menurut PLT Bupati, ada beberapa persoalan yang patut menjadi perhatian warga Kuansing, seperti Hotel, Gedung Abdurrauf, Pasar rakyat, Pasar moderen, Uniks, kebun sawit Sungkai, tugu, dan puluhan bidang pengadaan tanah Pemda.

"Harapan saya kiranya kawan-kawan ikut mengawasi dan mendorong, agar tuntas semuanya tahun ini. Kita lagi "cuci gudang" membersihkan sisa-sisa perkara hukum yang masih mangkrak sejak 15 tahun yang lalu," ucap Suhardiman Amby.

Ia juga mengharapkan generasi pemimpin kedepan setelah dirinya, agar bisa full tenaganya untuk membangun Kabupaten Kuansing. Namun untuk saat ini, ia meminta agar semua pihak menyokong dan mengawal pemerintahannya dalam menuntas kan dari seluruh persoalan tersebut.

"Jika perkaranya tidak bisa naik, kita minta agar di SP3 kan agar aset bisa dimanfaatkan. Jika ada novum baru kita minta perceptan, agar semuanya menjadi jelas. Dan persoalan perkara juga bisa final dan tuntas," harap PLT Suhardiman Amby.

"Kita tunggu kerja keras kawan2 Yudikatif," tutupnya.

Sekedar diketahui, kemarin Senin aktivis HMI Kuansing melakukan aksi demo di halaman DPRD Kuansing. Masa meminta transparansi soal anggaran dan penggunaan dana pagelaran pacu jalur.

Boy Alkaren, salahsatu aktivis menyebutkan bahwa satu satunya aset yang bisa dibanggakan oleh masyarakat Kuansing hanya pacu jalur, selebihnya tidak.

"Pacu jalur adalah satu satunya asset yang bisa kita banggakan. Coba, apalagi yang bisa kita banggakan, prestasi DPRD tidak. Prestasi pemerintahan daerah tidak. Bahkan saya katakan pada hari ini pemerintahan daerah saat ini sistim auto pilot," kata Boy.-hen

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler