Kanal

Alamak ! PT TAL Akui Buang Limbah ke Sungai Tadi Malam

RIAUIN.COM- Komisi II DPRD Kuansing hari ini sidak ke pabrik kelapa sawit PT Tamora Agro Lestari (TAL) di Desa Serosa, Kecamatan Hulu Kuantan.

Sidak itu dalam rangka menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait tercemarnya Sungai Batang Balui yang diduga akibat pembuangan limbah pabrik PT TAL.

Ketua Komisi II, Darmizar memimpin langsung Sidak pada hari ini. Sesampainya di lokasi pabrik, anggota Komisi II didamping manager pabrik dan Kepala Tata Usaha, Widi langsung menuju lokasi penampungan kolam limbah.

Satu persatu kolam limbah tak luput dari perhatian anggota dewan. Mereka menyusuri mulai dari kolam pertama hingga kolam 12 atau kolam penampungan terakhir.

Sesampainya di kolam terakhir, awalnya anggota komisi II itu tidak menemukan tanda tanda ada kebocoran limbah. Kendati merasa curiga melihat sungai yang mengalir pas berada sebelah kolam limbah terakhir yang telah berwarna abu abu, namun tidak ditemukan ada tanda tanda kebocoran.

Sehingga anggota komisi II awalnya tidak bisa menuding perusahaan itu telah membuang limbah ke sungai. Namun, setelah sekian lama menelusuri bibir sungai, anggota komisi II melihat dua pipa siluman tertanam ditanah.

Dua pipa tersebut menghubungi kolam terakhir ke sungai yang berada di sebelahnya. Sungai yang berada disebelah kolam terakhir itu mengalir sampai ke Sungai Batang Balui setelah melewati Sungai Tamaloso.

Melihat adanya pipa siluman tersebut, anggota komisi II kaget. "Lha ini pipa apa?," tanya Ketua Komisi II Darmizar.

Terdesak dengan pertanyaan tersebut, manager pabrik langsung mengakui bahwa limbah itu memang dibuang ke sungai tersebut. Bahkan tadi malam, Minggu (25/9/2022) PT TAL masih membuang limbah ke sungai 

"Ya pak, tadi malam kami buang," ujar manager pabrik yang tidak diketahui namanya.

Dihadapan segenap anggota dewan itu, Kepala Tata Usaha PT TAL, Widi pun mengakui bahwasanya limbah pada kolam terakhir itu dibuang ke sungai. "Iya, memang kami buang, karena limbah ini sudah sesuai dengan baku mutu air. Dan izinnya ada," ujar Widi.

Berdasarkan pengakuan pihak perusahaan itu, anggota DPRD Kuansing Fedrios lalu memerintahkan pihak perusahaan mengambil sampel air limbah  kolam terakhir. Sampel tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk diuji.

"Kita akan bawa sampel ini ke lab. Kita uji apakah layak dibuang ke sungai atau tidak. Jika tidak sesuai maka, dewan akan memberikan rekomendasi agar kasus ini ditindaklanjuti," ujar Fedrios.

Adapun sejumlah anggota DPRD Kuansing komisi II yang melakukan sidak hari ini antara lain, Satria Mandala, Muslim, Darmizar, Riko Nanda, Fedrios Gusni, Aswirman dan Suprigianto.

Sekedar diketahui, Sungai Batang Balui beberapa tahun belakangan ini kian memprihatinkan. Selain bewarna hitam legam, sungai tersebut juga mengeluarkan bau menyengat. Dulunya, sungai Batang Balui jernih dan merupakan areal tangkap ikan oleh warga setempat. 

Warga menduga, kerusakan sungai diakibatkan oleh pembuangan limbah pabrik kelapa sawit yang berada di hulu sungai. -hen

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler