Kanal

Awas DBD! 1.353 Warga di Riau Terjangkit, 10 Diantaranya Meninggal

RIAUIN.COM - Kasus Demam Berdarah Den‎gue (DBD) di Provinsi Riau terus meningkat. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, khusus bulan Agustus 2022 kemarin, tercatat 274 kasus DBD di Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin mengatakan, bulan November merupakan puncak terjadinya kasus DBD hingga bulan Januari tahun berikutnya.

"Hari ini kalau kita lihat dari Januari ada 293 kasus kemudian turun terendah di Bulan Mei 103 kasus. Di bulan Juni naik menjadi 183 kasus, Juli 268 kasus, dan Bulan Agustus naik menjadi 274 kasus," ujar Zainal Arifin, ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (21/9/2022) siang.

Untuk itu, Zainal berharap dengan adanya peningkatan kasus DBD akhir-akhir ini, pihaknya mengupayakan pencegahan dan telah membuat surat edaran seluruh Kepala Dinas kabupaten/kota di Riau untuk menggerakkan petugas dari Puskesmas untuk turun kelapangan dalam melakukan pencegahan di lapangan.

"Mencegah adalah lebih baik daripada mengobati, kita minta kabupaten/kota melalui Puskesmas untuk turun ke lapangan. Untuk menghindari nyamuknya ada tentu harus dibasmi jentiknya, untuk jentiknya supaya tidak ada, telurnya jangan sampai ada. Oleh karena itu " ucapnya.

Dengan terjadinya tren kenaikan kasus DBD ini, Zainal menegaskan kepada kabupaten kota agar tidak lalai. Seluruh Kepala Dinas Kesehatan, khususnya kota Pekanbaru agar segera memerintahkan seluruh puskesmas untuk turun ke lapangan demi menekan angka penyebaran kasus DBD.

Zainal juga mengingatkan warga agar selalu membersihkan bak-bak mandi minimal sekali tiga hari serta membersihkan tempat-tempat yang menjadi wadah genangan air.

"Menguras bak mandi, menutup tempat-tempat penampungan air supaya jangan nanti nyamuk masuk dan bertelur disana. Karena ada kenaikan ini, kami minta untuk setiap orang dirumah menjadi juru pemantau jentik," harapnya.

Seperti diketahui, Diskes Provinsi Riau mencatat sepanjang tahun 2022, priode Januari - Agustus total kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Riau mencapai 1.353 orang.

Dari data tersebut, daerah dengan tingkat kasus terserang DBD tertinggi adalah kota Pekanbaru, dengan 560 kasus. 

Selanjutnya diikuti oleh Kabupaten Kampar dengan 183 kasus. Kemudian, Rokan Hulu dengan 142 kasus. Kemudian Siak dengan 112 kasus. 

Di Pelalawan ada 52 kasus, Indragiri Hulu 25 kasus, dan dan Kuansing 47 kasus. Kemudian di Indragiri Hilir 54 kasus, Bengkalis 51 orang, dan Dumai 73 kasus. Sementara Rohil 41 kasus dan Meranti 23 kasus.

Ridwan mengatakan, sepanjang Januari sampai Agustus 2022 ini, terdapat 10 orang penderita DBD yang meninggal dunia. 

"Diperkirakan akan terjadi peningkatan kasus DBD pada bulan Oktober 2022 mendatang dan puncaknya pada bulan November hingga Januari," ujarnya. 

Jumlah kasus DBD pada periode Januari sampai Agustus tahun 2022 di Provinsi Riau mengalami peningkatan dibandingkan priode yang sama pada tahun 2021 lalu.

Pada Januari 2022 terdapat 263 kasus, sedangkan di tahun 2021 pada Bulan Januari hanya 65 kasus. 

Selanjutnya, perbandingan pada Bulan Februari, pada tahun 2022 terdapat 184 kasus, sementara di tahun 2021 hanya 61 kasus. 

Untuk Bulan Maret, terdapat 134 kasus di Riau, sedangkan tahun 2021 hanya 74 kasus dan April 2022 terdapat 148 kasus sedangkan tahun sebelumnya 91 kasus.

Kemudian, perbandingan pada Bulan Mei 2022 terdapat 103 kasus, sedangkan tahun lalu 68 kasus. Selanjutnya, pada Bulan Juni tahun ini terdapat 189 kasus, sedangkan tahun lalu 79 kasus.

"Pada Juli tahun ini terdapat 268 kasus, sedangkan tahun 2022 terdapat 57 kasus. Dan pada Agustus tahun ini terdapat 64 kasus sedangkan tahun lalu pada Agustus terdapat 42 kasus," tutupnya.-dnr

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler