Kanal

Mayoritas Pria di Kuansing Malas MOP Karena Takut Anunya tak Berfungsi

RIAUIN.COM- Kebanyakan pria di Kabupaten Kuantan Singingi merasa enggan untuk ber-KB dengan Metode Operasi Pria (MOP) karena dengan beragam alasan. 

Dari 6 akseptor yang mejadi target Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk wilayah Kuansing dalam rangka Hari Kontrasepsi se-Dunia, hingga saat ini tak satu pun para pria yang mau ber-KB dengan metode ini.

Rata-rata dari para suami itu beralasan jika ber-KB dengan metode tersebut mereka mengkhawatirkan alat vitalnya tidak berfungsi seperti semula. 

"Rata rata itu alasan mereka," ujar Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Keluarga Berencana DPMDKB), Muradi kepada Riauin.com di ruang kerjanya, Jumat (5/11/2021) siang.

Padahal menurut Muradi, metode tersebut tidaklah seperti yang dikhawatirkan oleh kaum pria tersebut. Sementara bagi kaum wanita di Kuansing dengan menggunakan Metode Operasi Wanita (MOW) justru berbanding terbalik dibanding pria.

Dari 117 akseptor wanita yang menjadi target, KB dengan sistim MOW ini diakui DPMDKB hingga saat ini telah mencapai target. Sedangkan yang menggunakan Metode IUD sebanyak 343 akseptor, metode inplan sebanyak 897 akseptor.

Selanjutnya menggunakan kondom sebanyak 345 akseptor, dengan cara disuntik sebanyak 2476 akseptor serta Pil KB sebanyak 1730 akseptor. 

"Total target keseluruhan sebanyak 5900 akseptor," tutur Muradi.

Muradi menjelaskan pelaksanaan MOW – MOP sebagai wujud pelaksanaan program penekanan laju jumlah penduduk di Kabupaten Kuansing. Dengan program keluarga berencana dua anak lebih sehat, kesejahteraan keluarga juga bisa ditingkatkan. 

"Dengan MOW dan MOP, laju penduduk dan tingkat kematian ibu karena melahirkan bisa ditekan," kata dia. -hen

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler