Kanal

Bawaslu Meranti Gelar Deklarasi Lawan Politik Uang di Pilkada

RIAUIN.COM - Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar deklarasi "Tolak dan Lawan Politik Uang di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Meranti Tahun 2020" di Ballroom Hotel Grand Meranti, Selasa (1/12/2020).

Ketua Bawaslu Meranti Syamsurizal mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengingatkan kepada masyarakat agar dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tidak menerima uang dari paslon manapun.

“Deklarasi ini kita lakukan agar mengingatkan masyarakat Meranti untuk dapat lawan dan tolak uang yang diberikan tim salah satu pasangan calon di Pilkada," ucapnya.

Ia berharap walaupun masyarakat yang saat sedang mengalami krisis ekonomi akibat wabah Covid-19 ini, hal ini jangan sampai menjadi alasan untuk dapat menerima uang dari paslon tersebut.

“Walaupun kita tahu, masyarakat sedang mengalami musibah ekonomi akibat Covid-19, tapi jangan menjadi alasan kita untuk bisa memilih pemimpin yang memberikan uang kepada kita, karena akan menjadi tolak ukur cara memimpinnya jika ia terpilih nanti, jika terjadi hal tersebut, laporkan kepada kami," ujarnya.

Sementara itu Bupati kepulauan Meranti Irwan Nasir mengatakan,  deklarasi tolak politik uang di Pilkada Meranti ini diharapkan selama proses pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2020 dapat berjalan aman, tertib dan terkendali serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

"Kita ingin wujudkan pemimpin yang bersih. Makanya, kalau ada salah satu tim yang memberi uang, jangan dipilih," ajak Irwan.

Ditegaskannya, apabila masyarakat memilih pemimpin karena imbalan uang dan sebagainya, tentu akan berdampak buruk terhadap perekonomian Meranti nantinya. Karena, disaat pasangan itu menang di Pilkada dan memimpin Meranti 5 tahun ke depan, tentunya mereka akan berusaha mengembalikan uang yang sudah diberikan ke masyarakat.

"Kalau ini terjadi, sangat kita sayangkan dan pastinya membahayakan masa depan Meranti. Sebab mereka adalah 
pemimpin yang akan mendukung para pemilik modal dan mengabaikan keinginan masyarakat," jelasnya.

"Saya mengajak masyarakat agar bekerja sama memberikan edukasi ini, jangan sampai ada pihak lain memberikan sejumlah uang yang jumlahnya tidak seberapa, sebagai syarat memilih jagoan mereka di Pilkada," tambahnya.

Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan menjelaskan, masyarakat Meranti harus lebih cerdas dalam memilih pemimpin daerah, mari sama sama dijadikan pesta rakyat ini sebagai pesta yang bersih dari politik uang (money politic).

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto mengatakan, untuk menjadikan Meranti jauh lebih baik dan lebih maju tentunya dengan cara-cara yang terhormat atau tidak melakukan penyimpangan terhadap pemilihan kepala daerah. 
 
"Sejauh ini, kegiatan sudah berjalan dengan baik dan jangan kita kotori dengan hal-hal yang sifatnya mengganggu sehingga terjadinya politik uang. Setelah menyatakan sikap harusnya ada langkah-langkah pencegahan dari terjadinya politik uang itu," pungkasnya.--syah.

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler