RIAUIN.COM - Wakil Ketua DPR periode 2014-2019, Fahri Hamzah mengaku akan tetap mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat, kendati saat ini telah dianugerahi tanda jasa Bintang Mahaputera Nararya oleh Presiden Joko Widodo.
"Ini bukan berarti saya berhenti mengkritik! Saya akan terus mengkritik karena Presidennya menghargai kritik," ujar Fahri di Kompleks Istana Kepresidenan selepas menerima tanda jasa, Kamis (13/8/2020).
Menurut Fahri, Presiden Jokowi sangat menghormati kritik. Hal ini dapat menjadi pelajaran bagi semua orang yang ada di dalam pemerintah untuk bersikap serupa dengan Kepala Negara.
"Kalau Presiden saja menghormati kritik, harusnya yang lain juga menghormati kritik," imbuhnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu menuturkan, penganugerahan tanda jasa adalah prosesi biasa dalam konteks kenegaraan. Apalagi hal ini juga diatur dalam undang-undang.
"Jadi ini biasa dan tadi Presiden juga menyampaikan yang satu harus kita jaga adalah menjaga perbedaan pendapat, kita berbeda bukan berarti kita bermusuhan," jelasnya.
"Saya kira ini poin-poin yang harus dirayakan sebab di bawah sering muncul gerakan gerakan yang nampak seperti kita tidak bersatu. Kesan-kesan itulah yang harusnya ditonjolkan Presiden sebagai kepala negara dalam situasi Covid di mana kita harus bersatu menghadapi kemungkinan yang ada," pungkasnya. - gha