RIAUIN - Menjadi seorang tahanan bukan penghalang bagi seseorang melangsungkan pernikahan. Hal ini terjadi di Mapolres Bintan saat mengizinkan seorang tahanan narkoba, S (23), menikahi pujaan hatinya.
menghalangi niat seorang tahanan yang ingin menikah, terbukti dengan seorang tahanaan berinisial S melangsungkan
Prosesi ijab kabul berlangsung sangat sederhana dengan pengawalan petugas di ruang Sat Narkoba, Sabtu (11/7/2020).
Tersangka S (23) untuk menikahi pujaan hatinya, seorang perempuan berinisial MA (20). Keduanya dipertemukan di ruang Sat Narkoba Polres Bintan untuk melangsungkan pernikahan, dipandu seorang penghulu dan didampingi para saksi nikah.
Prosesi akad nikah ijab kabul tersebut dipimpin Mulyadi SAg, pejabat dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Teluk Bintan, disaksikan oleh para saks-saksi dari kedua mempelai.
Sebelum acara akad nikah dimulai kedua mempelai terlebih dahulu diberikan wejangan oleh pejabat KUA tentang rumah tangga dan kehidupan.
Kapolres Bintan AKBP Bambang Sugihartono menyampaikan pelaksanaan akad nikah yang digelar di Polres Bintan tersebut sesuai permintaan dari tersangka.
"Sebelumnya telah mengajukan permohonan hak-haknya, yang salah satunya adalah melangsungkan pernikahan. Polres Bintan memfasilitasi keinginan yang menjadi hak dari saudara kita yang sedang berhadapan dengan hukum tersebut,” tutur katanya
Tahanan berinisial S yang telah melangsungkan pernikahan saat ini sedang menjalani proses penyidikan dalam perkara narkoba.
Di tempat yang sama, setelah usai melangsungkan pernikahannya, tahanan S dengan muka berseri-seri mengaku merasa lega. Dirinya tidak menyangka gara-gara perbuatannya dia bakal menikah di kantor polisi.
"Tapi saya tetap harus mensyukuri karena diberi kesempatan untuk dapat menikah dengan gadis pujaan hati saya," ujarnya.
Turut hadir dan menyaksikan prosesi pernikahan tersebut, Kasat Narkoba AKP Rangga Primazada, Kasat Tahti Iptu Zalmi dan personil Polres Bintan. Dari pihak keluarga hadir orang tua kedua mempelai serta sejumlah kerabatnya. - tra/snc