Kanal

Aduh! Kasih Papa, Program Gagal Walikota Pekanbaru

PEKANBARU - Program Walikota Pekanbaru kembali dinilai gagal. Pasalnya, upaya Firdaus
sebagai Walikota Pekanbaru untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat serta bebas
kemacetan dengan menerapkan program Kasih Papa dilanggar secara terang-terangan oleh
pegawai di lingkungan Pemko Pekanbaru.

"Bagaimana mau menerapkan program itu kepada masyarakat, pegawai Pemko Pekanbaru sendiri tidak mau mengikuti dan mematuhi program itu," ungkap Alif, seorang warga yang
datang ke salah satu kantor dinas, Kamis (28/5/2015).

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejak diluncurkannya program Kasih Papa pada Desember 2014 banyak pegawai yang mengakali program tersebut, seperti mereka menggunakan kendaraan pribadi dan memarkir kendaraannya di luar kantor, ada juga yang membawa sepeda dalam mobilnya setelah dekat dengan kantor maka seperda diturunkan dan berpura-puralah berangkat kerja menggunakan sepeda, dan banyak lagi akal bulus pegawai untuk melanggar program kasih papa.

"Ini adalah bukti kegagalan program walikota pekanbaru, ditambah lagi selama program ini
dicanangkan Walikota Pekanbaru tidak pernah menunjukkan contoh bersepeda dari kediaman ke kantor walikota," sungguh ironi bukan.

Memang sudah sering protes kepada Walikota, bahkan dipertanyakan dimana ketegasan Wako dalam penerapan sanksi terhadap pegawai yang melanggar program Kasih Papa. Namun dirinya selalu berdalih dengan janji dan janji.

"Ya, ini bentuk ketidakdisiplinan pegawai kita, ini tentu akan kita evaluasi," ungkapnya, seperti
dikutip di riauterkini.com.

Menanggapi polemik tentang program kasih papa ini, mahasiswa Umri, Ramli mengatakan
bahwa ‎program Kasih Papa ini telah mengajarkan para pegawai untuk berbohong baik pada
diri sendiri dan orang lain. Maka dari itu diri berharap program ini dihapuskan saja.

"Program ini hanya menghambat produktifitas pagawai dalam bekerja, dan juga menambah
dosa saja," singkatnya.‎ (*)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler