"Kenaikan ini adalah berkat kerja kita semua dari semua stakeholder, meyakinkan pusat bahwa kita butuh alokasi pembangunan yang lebih besar. Untuk itu, mari kita gunakan dana ini sesuai dengan peruntukannya,"ujar Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman Jumat (8/12/17).
Andi juga menyebutkan, bagaimana agar anggaran tersebut bisa meningkatkan pembangunan terutama infrastruktur baik itu jalan, Kesehatan dan Pendidikan di Provinsi Riau.
"Kita butuh anggaran yang besar dalam pembangunan Riau. Tentunya keberadaan dana transfer pusat yang meningkat ini akan betul-betul membantu kita, "jelasnya.
Karena lanjut Gubernur, melihat dari angka ini, terjadi kenaikan sebesar 2,51 persen dibanding DIPA tahun 2017 lalu yang hanya Rp 21,382 triliun.
Andi juga mengingatkan agar semua pihak menjalankan amanat dari Presiden saat menyerahkan DIPA 2018 di Istana Presiden Rabu lalu.
"Sebagaimana arahan Bapak Presiden, semua kita harus berperan aktif dan segera melaksanakan APBN dan APBD, secara cepat, transparan, dan akuntable. Sehingga pembangunan di tahun berjalan dapat optimal,"ujar Andi.
Berikut ini rincian alokasi:
1. Dana Alokasi Khusus Rp4.344.731.462.000
2. Dana Alokasi Umum Rp8.417.436.573.000
3. Dana Bagi Hasil Rp4.006.591.098.000
4. Dana Insentif Daerah Rp154.000.000.000
5. DBH SDA Rp3.741.067.317.000
6. Dana Desa Rp1.254.688.851.000
Untuk kategori Kabupaten dan Kota
1. DIPA Bengkalis Rp2.956.889.765.
2. DIPA Indragiri Hilir Rp1.502.466.453
3. DIPA Indragiri Hulu Rp1.216.973.969
4. DIPA Kampar Rp1.829.001.338.
5. DIPA Kuansing Rp1.160.713.869
6. DIPA Pelalawan Rp1.164.006.772
7. DIPA Rokan Hilir Rp1.416.804.633
8. DIPA Rokan Hulu Rp1.234.971.833
9. DIPA Siak Rp1.488.583.903
10. DIPA Dumai Rp817.169.761
11. DIPA Pekanbaru Rp1.333.973.648
12. DIPA Kepulauan Meranti Rp896.786.633. (amy)
sumber: tribunnews.com