Kanal

Puluhan Ribu Korban Banjir di Kuansing, Sejumlah Perusahaan Malah Tunjukan Sikap tak Peduli

RIAUIN.COM- Negeri Jalur tengah dilanda banjir. Puluhan ribu rumah terendam. Aktivitas ekonomi warga lumpuh total. Kondisi yang paling terlihat parah dikawasan bagian hilir, karena daerah bagian hilir merupakan dataran rendah.

Pun sama halnya di daerah bagian hulu, sejumlah desa terendam namun tidak separah dengan kondisi banjir di bagian hilir.

Sebulan terakhir, warga Kuansing mengalami kebanjiran tiga tahap. Tahap pertama sekitar 12 ribu rumah warga terendam. Tahap kedua 16 ribu lebih, sementara gelombang ketiga diyakini lebih banyak rumah yang terendam. Karena banjir pada gelombang ketiga merupakan banjir yang cukup parah dibanding dua gelombang lainnya.

Untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir, pemerintahan daerah (Pemda) Kuansing telah menyalurkan bantuan berupa sembako untuk masing-masing Kepala Keluarga (KK). Bantuan yang disalurkan itu berupa  5 Kg beras, 1 Kg Gula, 1 Liter minyak goreng dan ditambah makanan siap saji berupa mie instan dan ikan sarden.

Bupati Kuantan Singingi Drs Suhardiman Amby kepada riauin.com, Sabtu (6/1/2023) menjelaskan, Pemda telah menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir sebanyak dua tahap.

"Bantuan sudah kita salurkan dua gelombang. Gelombang pertama yang terdampak banjir sebanyak 12. 258 KK dan gelombang kedua sebanyak 16.228 KK," ucap Bupati Suhardiman melalui WhatsApp.

Dibagian hilir, banjir saat ini belum surut. Warga masih berjuang menyelamatkan nyawa dan harta benda dari terjangan banjir. Bupati Kuansing bahkan ikut turun langsung menyalurkan bantuan sembari mengevakuasi warga ketempat yang lebih aman.

Kendati warga Kuansing tengah mengalami bencana banjir, namun sejumlah perusahaan yang beroperasi diwilayah Kuansing belum menunjukan rasa kepedulian. Bahkan perusahaan-perusahaan BUMN terlihat cuek.

Diantara sekian banyak perusahaan BUMN yang beroperasi di Kuansing, baru ada satu Bank Riau Kepri yang menunjukan rasa kepedulian. Sementara BNI, BRI, Mandiri dan BSI belum tergugah hatinya untuk membantu warga terdampak benvana banjir.

"Baru bank daerah (BRKS)  yang peduli. Sementara BRI, BNI. Mandiri, BSI belum. Dan PTPN V juga belum," sebut Bupati.

Sedangkan perusahaan swasta besar lainya juga berperangai yang sama seperti BUMN. Diantara sekian banyak perusahaan lokal, baru RAPP dan beberapa pabrik sawit yang peduli.

Bupati menyebutkan beberapa perusahaan swasta yang belum menyalurkan bantuan sepertu PT Duta Palma, Cerenti Subur, Wana Jingga dan PT Panca Eka.

"Duta Palma lima hari yang lalu mereka janji akan memberikan bantuan. Tapi sampai sekarang nihil," ujar Bupati.

Kurangnya rasa kepedulian sejumlah perusahaan terhadap penderitaan warga Kuansing yang tengah mengalami musibah bencana sangat disayangkan oleh sejumlah pihak. Keberadaan perusahaan di Kuansing lebih dinilai hanya mengejar keuntungan semata namun tidak peduli dengan penderitaan warga.

"Mereka hanya mau untungnya saja, giliran membantu warga mereka kompak pura pura tak tau. Mendingan mereka hengkang saja dari Kuansing jika tak bisa bersimpati dengan warga setempat," kata Masri warga Hulu Kuantan menyesalkan.- hen

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler