Kanal

BBPOM Pekanbaru Temukan 1.309 Produk Tanpa Izin Edar dan Palsu di Pasaran

RIAUIN.COM - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru merilis sejumlah produk yang diduga dipalsukan yang ditemukan di sejumlah toko dan distributor di Pekanbaru.

Kepala Balai Besar POM di Pekanbaru, Alex Sander menyampaikan, operasi ini rutin dilakukan dalam rangka menjaga keamanan pangan bagi masyarakat menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

BBPOM Pekanbaru telah melakukan intensifikasi pengawasan pangan olahan dengan target pangan Tanpa Izin Edar (TIE), kedaluarsa dan rusak (seperti kemasan penyok, kaleng berkarat dan lain-lain) di sarana peredaran pangan seperti distributor, toko, grosir, swalayan, para pembuat hingga atau penjual parsel.

"Hingga Desember 2023, BBPOM Pekanbaru telah melakukan intensifikasi pengawasan pangan terhadap 53 sarana peredaran pangan dengan hasil 40 sarana memenuhi ketentuan dan 13 sarana Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK)," ujar Alex, Kamis (21/12/2023).

Pada sarana TMK, ditemukan 115 item produk pangan tanpa izin edar, kedaluarsa, palsu dengan jumlah 1309 item.

"Total nilai ekonomi Rp 65.432.500. Terhadap pangan tanpa izin edar dilakukan pemusnahan produk, terhadap pangan kedaluarsa yang ditemukan pada sarana ritel diretur ke distributor untuk dimusnahkan. Tindak lanjut terhadap sarana yang Tidak Memenuhi Ketentuan diberikan teguran kepada pemilik sarana berupa peringatan keras," tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kota Pekanbaru, Zulhelmi menambahkan pihaknya bersama BBPOM melakukan pengawasan terhadap produk-produk yang beredar di pasaran untuk melindungi konsumen.

"Kami akan melakukan pengawasan terhadap gudang-gudang untuk menjamin perlindungan konsumen dan tata niaga yang ada di Kota Pekanbaru," tambahnya.-dnr

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler