RIAUINCOM - Antusiasme warga yang ingin mendaftar menjadi Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) sangat tinggi. Buktinya sejak awal pekan ini hingga kemarin, ratusan warga berbondong bondong mendaftarkan diri untuk cek kesehatan sebagaimana disyaratkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya musibah pada kontestasi Pilpres sebelumnya, di mana ratusan orang petugas PPS meninggal dunia. Hampir sebagian besar dari mereka wafat karena mengidap penyakit bawaan, antara lain kolestetol, hipertensi dan serangan jantung. Karena kelelahan, mengingat beban kerja yang over.
Dari pantauan di beberapa Puskesmas yang ada di kota Pekanbaru, mayoritas dari calon PPS yang mendaftar, mengidap kolesterol dan hipertensi, serta penyakit degeneratif lainnya seperti diabetes melitus, paru, dan jantung.
Menanggapi banyaknya calon peserta PPS yang terkendala lolos karena masalah saat tes kesehatan, Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Yasir saat di konfirmasi Riauin.com, Rabu sore (20/12), usai pertemuan dengan Kapolda Riau, membenarkan hal tersebut.
"Memang benar saya mengetahui hal tersebut. Namun saya tak mau mendahului. Karena rekrutmen dan seleksi calon anggota PPS itu merupakan kewenangan kawan kawan KPU Kabupaten Kota, " jelas Ilham.
Lebih lanjut Ilham Yasir mengungkapkan, tes kesehatan itu memang diwajibkan sesuai yang ditetapkan KPU Pusat. Berkaca dari peristiwa Pilpres 2019 lalu, di mana banyak petugas PPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.
"Apalagi saat itu tak ada syarat wajib harus lolos tes kesehatan. Akibatnya banyak anggota PPS yang meninggal saat menjalankan tugasnya. Karena beratnya beban tugas, sementara kesehatan mereka tidak mendukung, " ungkap Ilham Yasir. - nofra