RIAUINCOM - Paska ledakan di PT Kilang Pertamina Internasional di Kota Dumai, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, meninjau langsung kondisi kilang minyak tersebut, Minggu (2/4/2023) pagi.
Dalam inspeksi itu, diperoleh informasi bahwa ledakan terjadi diduga disebabkan oleh pelepasan H2 atau hidrogen di area pipa Suction Discharge Area yang menyebabkan flash serta terbakarnya Hydrocracker Unit ( HCU).
"Fire accident atau kebakaran dapat dikendalikan dan dilokalisir dengan cepat dalam waktu 9 menit di area atau lokasi yang terbakar," kata Irjen Iqbal.
Kata dia, karakteristik kebakaran adalah hidrogen, sehingga menghasilkan gelombang udara dan suara yang dahsyat yang berdampak pada lingkungan sekitar. Saat ini telah dilakukan shutdown dan recovery plan dari Hydrocracker Unit yang terbakar di area kilang Pertamina KPI RU II Dumai.
"Sambil melaksanakan Recovery Hydrocracker Unit, Pertamina RU II Dumai memastikan pasokan BBM Riau dan Sumbagut masih dalam tahap normal dan tidak terganggu," tutur Irjen Iqbal.
Paska ledakan, ketersediaan stok BBM di Pertamina Dumai masih aman. Khusus Pertalite stok tersedia untuk 18 hari, Solar untuk stok 17 hari, Avtur untuk stok 60 hari dan Pertadex untuk stok 66 hari.
"Berdasarkan pantauan di lokasi operasional Refinery Unit II PT KPI Dumai saat ini tetap berjalan normal kecuali pada lokasi gangguan yang terbakar," pungkas Kapolda Riau.
Usai melakukan peninjauan lokasi dan, Kapolda Riau Irjen M Iqbal menyambangi warga, masjid dan sekolah SD yang mengalami kerusakan akibat dari ledakan. Dia juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak.-rls