Kanal

Terekam CCTV, Begini Kronologi 3 Pekerja PT PPLI Tewas dalam Tangki Limbah

RIAUIN.COM - Tiga orang pekerja yang tewas di dalam tangki limbah milik PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) ternyata tidak menggunakan alat pelindung diri (APD). Hal ini dipastikan dari rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik ketiga pekerja itu masuk ke dalam tangki limbah.

Diketahui, peristiwa terjadi pada Jumat (24/2/2023) sekira pukul 12.07 Wib di Centralize Mud Treating Facilities (CMTF) Balam South, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir (Rohil). Wilayah ini merupakan areal kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Ketiga pekerja yang tewas itu adalah Ade Ilham (37) yang merupakan operator, Dedi Krismanto (44), operator dan Hendri (54) posisi PMcOw.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau, Imron Rosyadi mengungkapkan kronologi dari awal kejadian. Katanya, aktifitas tersebut dilakukan tanpa ada perintah pekerjaan di area tersebut dari PHR dan kontraktor (PPLI).

"Peristiwa terjadi saat istirahat siang, tidak ada Surat Izin Kerja Aman (SIKA) yang aktif terkait pekerjaan di tangki tersebut," ujarnya, Minggu (26/2/2023).

Dijelaskan Imron, sebelum kejadian, sekitar pukul 11.45 Wib personil PPLI dan RDP meninggalkan CMTF Balam untuk istirahat dan sholat Jumat, sementara enam orang tetap berada di lokasi kerja.

"Tiga dari enam orang itu yakni Erick, Riski dan Dita, standby di dalam ruangan laboratorium. Sementara ketiga korban menjaga alat di lokasi project. Pada saat kejadian tidak ada schedule (jadwal) pekerjaan untuk masuk ke dalam tangki (tidak ada SIKA/PTW yang dibuat pada hari kejadian)," jelas Imron.

Lalu, sekitar jam 13.30 Wib, Supervisor Project kembali dari sholat Jumat bersama dengan tim ke lokasi. Mereka menemukan tangki settling B dalam kondisi meluap. Kemudian, Supervisor Project berusaha mencari ketiga pekerja tersebut, namun tidak ditemukan di lokasi kerja.

"Akhirnya dia menemukan helm di dekat man hole tangki settling B. Kemudian tangki disedot atau dikuras oleh tim PPLI untuk mengecek apakah ketiga personel itu masuk ke dalam tangki. Ternyata benar, ketiga personel telah meninggal dunia tercebur ke dalam tangki," beber Imron.

Rekaman CCTV

Berdasarkan hasil pengecekan rekaman CCTV, sebelum peristiwa naas itu terjadi, terlihat korban Dedy Krismanto menaiki tangki setling B dengan kapasitas 500 barel (80 meter kubik). Dia masuk ke dalam tangki melalui manhole atas. Sebelum masuk dia sempat melepas helm putih yang digunakan.

"Selang beberapa detik, terlihat Dedy kembali ke atas dalam keadaan lemas tak berdaya. Seketika itu juga dia terjatuh dan masuk kembali ke dalam tangki," sambung Imron.

Melihat rekannya terjatuh, Hendry dan Ilham bergegas menaiki tangki dengan maksud untuk menolong.

"Kedua karyawan itu masuk ke dalam tangki satu-persatu. Setelah itu ketiga personil tidak terlihat keluar dari tangki," ucapnya.-dnr

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler