Kanal

Mengalami Luka Bakar Serius dan Dirawat di RSUD AA, Balita Asal Rohul Butuh Uluran Tangan

RIAUIN.COM - Seorang balita perempuan berumur satu tahun mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya karena tersambar api ketika ibunya membuang bensin yang diduga tercampur air.

Balita malang bernama Nadira anak dari Iwan (17) dan Narfila (15) merupakan warga Simpang Kanteh, Desa Pekantabuh, Kecamatan Kepenuhan Hulu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dirawat di Ruang Dahlia RSUD Arifin Achmad (AA) Pekanbaru.

Nadira dirawat sejak Sabtu, (5/11/2022) lalu dengan kondisi luka bakar yang cukup serius yakni mencapai 19%.

Berdasarkan keterangan kakek korban, Syaiful, saat ini pihak keluarga sedang mengupayakan mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu ke Kantor Desa di Rohul untuk membayar tagihan rumah sakit yang ditaksir mencapai Rp20 juta lebih.

"Ayahnya sudah pulang untuk mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari kami disini dan pihak keluarga kami disana sedang mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu ke Kantor Desa," ujar Syaiful melalui sambungan telefon, Rabu (16/11/2022).

"Kami tidak punya biaya, untuk biaya hidup sehari-hari sudah susah, apalagi untuk membayar tagihan rumah sakit. Makanya ayah Nadira balik ke Rohul untuk mencari nafkah buat biaya kami disini. Kami berharap beban kami dapat diringankan," harap Syaiful.

Saiful menyebut, saat ini kondisi Nadira sudah mulai membaik karena mendapat perawatan intensif oleh dokter RSUD AA.

Diceritakan Syaiful, awal mula kejadian yang menimpa cucunya itu berawal dari keteledoran kedua orangtuanya. Saat itu ayahnya mengisi bensin motor yang dibeli di kios. Namun, motornya mogok karena diduga bensin itu bercampur air.

"Ini keteledoran orang tua karena mereka masih dibawah umur. Saat bensin dikeluarkan dari motor, ibu korban mencoba memastikan apakah itu benar-benar bensin dengan cara membakarnya. Tiba-tiba meledak dan api langsung menyambar ke tubuh Nadira yang berada dekat dengan motor. Api juga membakar kaki ayahnya," jelas Syaiful.

Sementara itu, Direktur RSUD Arifin Achmad (AA) Wan Fajriyatul Mammunah saat dikonfirmasi membenarkan perihal balita bernama Nadira dirawat di RSUD AA dan saat ini masih dalam penanganan intensif.

"Benar korban dirawat disini. Kondisinya mengalami luka bakar yang katanya akibat kena bahan bakar bensin," ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (16/11/2022).

Soal tagihan rumah sakit yang saat ini sudah membengkak dan menembus angka melebihi Rp20 juta, Wan tidak menampik hal itu. Ia menyebutkan, biaya itu timbul karena tindakan medis dan operasi yang dilakukan untuk menangani luka bakar korban.

"Soal biaya itu merupakan hasil dari tindakan medis dari operasi yang dilakukan oleh tim dokter dalam menangani pasien. Orangtua korban tidak memiliki jaminan kesehatan (BPJS, red) tapi kami sudah berupaya untuk mencari solusi bersama dengan Kitabisa (KB) untuk penggalangan dana, dari Baznaz juga dan berkoordinasi dengan Dinas PPPA juga," beber Wan.

Wan mengungkapkan, pihaknya juga telah meminta Dinas PPPA agar melakukan pendampingan dan investigasi terhadap kejadian yang menimpa balita malang itu karena orang tua korban yang masih dibawah umur.

"Orangtua yang perempuan masih dibawah umur, kita sudah meminta Dinas PPPA agar melakukan investigasi penyebab peristiwa ini terjadi," tutur Wan.-dnr

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler