Kanal

Tokoh Adat Nilai Pj Kades Serosah Tak Beretika, Wajib Diganti

RIAUIN.COM-Pemuka adat Desa Serosah, Kecamatan Hulu Kuantan tidak terima, Nofriadi Habi Putra diangkat kembali menjadi Pj Kades Serosah untuk yang kedua kalinya.

Pasalnya, Nofriadi dinilai telah melukai hati para pemangku adat di desa tersebut. Bahkan perkataannya telah mempermalukan Ninik mamak dimuka umum.

" Dia tidak memiliki etika. Masa iya kami para Ninik mamak disini dituding main chip (high domino alias judi online)," terang Ninik mamak yang bergelar Datuk Paduko kepada Riauin.com, Selasa (27/9/2022).

Tudingan itu tidak hanya menyulut kemarahan Ninik mamak. Namun cucu kemenakan yang ada di Desa Serosah itu juga ikut geram dengan etika kurang baik yang disampaikan oleh seorang pemimpin desa.

" Hampir seluruh masyarakat desa marah. Dari pada kami anarkis, makanya kami sampaikan baik baik dulu. Pak PLT Bupati tolong ganti Pj Kades kami," sarannya.

Bukan sekali itu saja prilaku kurang baik ditujunjukan oleh Pj Kades Nofriadi, ucap Datuk Paduko, dulu sewaktu memasuki hari Idul Adha, sang kades mengundang seluruh masyarakat untuk melaksanakan idul adha.

"Setelah masyarakat ramai ramai datang, eh giliran dianya yang tak datang. Coba, pemimpin seperti apa kalau sudah begini," tambahnya lagi.

Merasa tak tahan dengan perangai seorang kades, kemarin, Senin (26/9/2022) masyarakat Desa Serosah beramai ramai menyegel kantor kepala desa tersebut.

Mereka tidak mau menerima Nofriadi sebagai Pj Kades kembali. "Lebih baik kami tidak memiliki kepala desa ketimbang masih dia menjabat disini," tutup Datuk Paduko.

Kendati tidak disetujui oleh masyarakat Serosah, namun PLT Bupati Kuansing Suhardiman Amby masih tetap mengangkat Nofriadi untuk yang kedua kalinya menjadi Pj Kades. Bahkan dua hari lalu, Nofriadi telah resmi dilantik oleh Suhardiman Amby sebagai Kades Serosah.

Sementara itu, Pj Kades Nofriadi membantah tuduhan tersebut.  "Perlu saya luruskan, ini permasalahan saat doa pekuburan. Saya menyampaikan “bagaimana kita dihormati cucu kemenakan kita sementara kita meminta chip (judi online) kepada cucu kamanakan kita” kata dia.

Keduaz dugaan dirinya tidak transparansi dalam melaksanakan kegiatan Dana Desa. "Saya dan ketua BPD beserta anggota selalu koordinasi mengenai pembangunan yang ada didesa,misalnya pengadaan lampu penerangan jalan 10 unit (sudah dipasang), kandang sapi (sudah dibuat) pengadaan sapi sebanyak 11 ekor.

"Ini malahan saya serahkan kepada ninik mamak langsung dan memang masih sisa 5 ekor lagi masih dalam keadaan karantina karena PMK yang sudah masuk ke Serosah," terangnya.

"Dan mungkin yang tidak transparansi menurut ninik mamak tersebut adalah masalah insentif ninik mamak, dan saya sudah jelaskan kepada ninik mamak waktu itu H.Ramli dan mendiang Samsi Basri, bahwa insentif ninik mamak ditangguhkan dulu pembayarannya, karena tidak berupa gaji namun harus ada berbentuk kegiatan dan sudah dijelaskan juga oleh bapak Camat HK (bapak Zamri) saat kunjungan beliau ke desa serosah namun mereka juga tidak percaya dengan hal tersebut," ucap Nofriadi. -hen

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler