Kanal

Kendati Pandemi Covid-19 Berakhir, Epidemiolog Sebut Potensi Kasus Naik Tetap Ada

RIAUIN.COM - Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad mewanti-wanti potensi kenaikan kasus virus corona (Covid-19) akan tetap ada kendati nantinya status pandemi resmi dicabut secara global.

Yang menjadi kondisi pembeda menurut Riris yakni tingkat keparahan infeksi Covid-19 akan jauh berkurang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pandemi sudah tidak lagi menjadi masalah kesehatan serius dan prioritas kesehatan di tengah masyarakat.

"Jadi bukan ancaman yang prioritas lagi, tetap ada penyakitnya dan masih bersirkulasi. Dari waktu ke waktu mungkin nanti juga akan ada semacam tahap-tahap yang seperti kemarin. Akan ada kenaikan kasus dan sebagainya," kata Riris dikutip dari situs resmi UGM, Jumat (23/9).

Riris mencontohkan, sebaran Covid-19 dengan kasus Omicron di berbagai negara menunjukkan tren penurunan kasus. Ia menyebut, pasca Omicron melanda Eropa dan Amerika, efek dan gejala klinis warga yang terpapar Covid-19 di sana menjadi lebih ringan.

Relaksasi kegiatan masyarakat pun dilakukan setelah penyakit itu tidak lagi dianggap sebagai ancaman kesehatan masyarakat, ditambah dengan capaian pemberian vaksin yang tinggi. Kondisi seperti itu menurut Riris membuat Eropa dan Amerika dalam beberapa kasus tidak lagi mewajibkan pemakaian masker dan jaga jarak.

"Artinya kita terinfeksi tetapi kita tidak sakit, kan tidak perlu ngapa-ngapain. Kita tetap beraktivitas, tidak harus ke rumah sakit dan seterusnya. Artinya hal-hal semacam itu tidak lagi menjadi beban rumah sakit, puskesmas, atau sistem kesehatan secara luas," ucap Riris.

"Sehingga kemudian kita bisa mengatakan ini tidak lagi terlalu menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat," imbuhnya dikutip dari cnnindonesia.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebelumnya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 di Amerika Serikat sudah berakhir walau Negeri Paman Sam masih harus berurusan dengan penyakit tersebut. Biden tak menjabarkan lebih lanjut data mengenai tren penularan Covid-19 di AS dan bukti bahwa pandemi di negaranya sudah berakhir.

Pernyataan Biden itu juga senada dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang baru-baru ini mengatakan bahwa akhir pandemi Covid-19 'sudah di depan mata'.

Kendati demikian, Kementerian Kesehatan RI memastikan pemerintah akan menunggu arahan dan kebijakan lanjutan dari WHO terkait pencabutan status pandemi virus corona menjadi endemi di Indonesia.

Pemerintah hingga kini juga memutuskan untuk tetap melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai 'jurus' menekan transmisi Covid-19 di Indonesia. (*)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler