Kanal

Kapolres Beri Sinyal Kasus Perusakan Mobil Milik Anggota DPRD Kuansing Dibuka Kembali

RIAUIN.COM- Kasus perusakan mobil pribadi milik dua oknum anggota DPRD Kuansing fraksi Demokrat beberapa bulan lalu sempat terhenti penyelidikannya. Sebab, penyidik tidak menemukan alat bukti yang cukup untuk menemukan pelaku.

Dua mobil pribadi milik Fedrios Gusni dan Jefri Antoni dirusak oleh orang tak dikenal di parkiran gedung DPRD Kuansing pasca pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) beberapa waktu lalu.

Pelaku merusak mobil pribadi milik kedua anggota dewan itu dengan cara menggores body mobil. Berita perusakan mobil tersebut sempat viral. Namun polisi belum menemukan pihak yang harus bertanggungjawab.

Berselang waktu, dua hari yang lalu salah-seorang netizen beinisial KIC di salahsatu WhatsApp Group (WAG) membuat pernyataan mengejutkan bahwa yang menjadi dalang perusakan mobil anggota DPRD partai Demokrat yang viral lalu adalah petinggi partai.

Kendati tidak menyebutkan secara spesifik nama petinggi partai tersebut, namun KIC mengaku siap membeberkan ke penyidik jika diminta.

"Jika dipanggil saya siap membeberkan menurut informasi yang saya dapat," tutur KIC ketika ditemui Riauin.com, Minggu malam (4/9/2022).

Sementara itu, Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata ketika ditanya tentang kelanjutan kasus tersebut, ia memberikan sinyal kasus perusakan mobil tersebut bakal dibuka kembali.

"Silahkan ybs memberikan novum terhadap kasus tsb. Polres siap melakukan pemeriksaan kembali thd kasus aquo" ujarnya kepada Riauin.com melalui pesan WhatsApp, Minggu malam.

Sedangkan korban, Fedrios Gusni sangat mendukung langkah Kapolres Kuansing untuk membuka kembali kasus tersebut sehingga dalang perusakan mobil di parkiran gedung DPRD lalu terungkap.

Atas kasus perusakan yang dialaminya lalu, Fedrios mengaku mengalami kerugian perbaikan sebesar Rp5 juta. "Mobil yang rusak  itu sudah saya perbaiki, saya cat ulang," kata Fedrios.

Hal yang sama juga dialami teman separtainya Jefri Antoni. Menurut Fedrios, Jefri Antoni juga mendukung kasus tersebut dibuka kembali.-hen

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler