Kanal

4 Orang Dilaporkan Tewas dan Ribuan Dievakuasi dalam Kebakaran Besar di Turki

RIAUIN.COM - Setidaknya tiga orang ditemukan tewas dalam kebakaran hutan di Turki selatan. Rekaman yang ditayangkan oleh saluran TV lokal Kanal V, menunjukkan terlihat penduduk yang kesusahan karena rumah mereka telah hangus terbakar.

"Saya kehilangan segalanya. Mobil saya terbakar. Saya tidak bisa menyelamatkan apa pun. Kebakaran terjadi dengan sangat cepat. Kami harus melarikan diri dan inilah tujuan kami kembali," kata salah satu dari mereka dilansir The Sun.

Para pejabat mengatakan bahwa lebih dari 40 kebakaran hutan telah terjadi pada 13 provinsi, yaitu di pantai Aegea dan Mediterania Turki minggu ini. Dari kebakaran hutan itu, 31 telah berhasil diatasi, tetapi upaya pemadaman kebakaran untuk 10 sisanya terus berlanjut, dengan lebih dari 140 orang dievakuasi.

Para ilmuwan iklim telah lama memprediksi Mediterania akan terpukul keras oleh kenaikan suhu dan perubahan curah hujan, didorong oleh emisi manusia. Risiko kebakaran hutan di masa depan diproyeksikan meningkat di Eropa selatan, menurut laporan terakhir oleh Panel Antarpemerintah PBB tentang Perubahan Iklim.

Ilmuwan iklim Turki Levent Kurnaz mengatakan cuaca baru-baru ini telah menciptakan kondisi untuk penyalaan yang mudah. "Cuaca sangat panas dan kering. Ini membantu memulai kebakaran. Kesalahan terkecil kami menyebabkan bencana besar," kicaunya.

Kantor meteorologi Turki melihat sedikit kemungkinan istirahat dalam seminggu ke depan. Minggu depan, Ankara dan beberapa situs lain diatur untuk suhu lebih dari 12C lebih tinggi dari rata-rata Agustus.

Kebakaran hutan telah melanda Yunani selatan, memaksa evakuasi desa-desa di luar kota pelabuhan barat Patras. Blazes juga dilaporkan di Bulgaria dan Albania. Peringatan suhu tinggi telah dikeluarkan di Makedonia Utara, Albania, Bulgaria dan sebagian Rumania dan Serbia.

Uni Eropa telah mengeluarkan peringatan risiko kebakaran tertinggi ke tempat-tempat di Italia, Portugal, Spanyol dan sebagian Afrika utara. Lebih jauh ke timur, kebakaran besar terjadi pada hari Kamis di Lebanon, di mana satu orang telah meninggal.

"Risikonya sangat tinggi saat ini," kata Parrington. "Kita bisa mulai melihat lebih banyak kebakaran dalam beberapa minggu mendatang jika suhu ini berlanjut." -dn

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler