Sebagaimana disampaikan Ketua LSM ,,KOLAM,,Kabupaten Rohul Razali Nasution minggu (17/6) di Pasir Pengairan mengatakan,sejak beberapa taJnbterakhir ini hampir seluruh anggota DPRD Rohul menjadi Kontraktor,
Hal ini terlihat di berbagai Dinas yang disebut, sebut dengan dana Aspirasi yang dititipkan di hampir diseluruh Dinas,sehingga Kepala Dinas tidak bisa berbuat Apa-apa.
Sedangkan apotek aspirasi tersebut biar tidak ketahuan Anggota DPRD itu disuruh kerjakan sama kerabT,handaitaulan dan segala macam namanya.
Razali juga mengatakan pada tahun 2016 pihaknya sudah pernah menyampaikan hal tersebut kepada beberapa anggota DPRD supaya dl tahun 2017 tidak ada lagi anggota DPRD yang jadi Kontraktor.
Namun nampaknya ketika ditanyakan kepada Dinas-Dinas semua mereka mengeluh karena hampir seluruh kegiatan yang ada sudah tandai oleh Anggota dewan dengan dana Aspirasinya.
Akibat sudah dibidangnya kegiatan dinas oleh Dewan, para kontraktor dari masyarakat tidak dapat kerjaan lagi sementara anak isteri mareka mau makan juga.
"Setahu saya anggota Dewan tugasnya mengontrol kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Eksekutif juga membuat Produk undang-undang, kalaulah anggota Dewan juga ikut main Proyek siapalah yang mengontrolnya lagi,"tegasnya
Untuk itu diminta kepad Bupati Rohul supaya hal seperti ini tidak diperbolehkan lagi, karen akan merusak jalannya pembangunan di Kabupaten Rohul ini,"kalaulah pagar ikut makan tanaman kapan tanaman itu akan berbuah,"tambah Rizali.(yus)"