Kanal

DLH Kuansing Dinilai Tak Transparan Usut Limbah PT ASMJ, Mahasiswa UIR Surati DLH Provinsi Riau

RIAUIN.COM - Kasus dugaan pencemaran lingkungan akibat limbah PT Asia Sawit Makmur Jaya (ASMJ) terus menuai protes dari berbagai pihak. Karena, sudah dua kali kasus serupa terjadi. Namun pihak berwenang belum mengeluarkan sanksi terhadap dugaan pelaku pencemaran tersebut. 

Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau (UIR), Mattalail Fajri Yansya meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH ) Kuantan Singingi untuk transparan dalam mengusut tuntas masalah limbah di PT ASMJ. 

Menurut Mattalail Fajri Yansya, apapun penyebabnya yang jelas air sungai sudah dalam kedaan tidak seperti biasanya, warna sungai sudah menghitam bahkan pada kejadian pertama bulan Oktober seperti pada pemberitaan sebelumnya ada ikan yang mati. 

"Nah ini kan menjadi tanda tanya besar ditengah masyarakat. Ada ikan mati namun DLH Kuansing menyampaikan tidak berbahaya dan masih di bawah baku mutu. Saya ingatkan DLH Kuansing sampaikan saja secara terbuka kepada publik agar tidak ada dusta diantara kita. Jika perlu audit kembali dokumen Amdal PT ASMJ," pinta Fajri. 

Terhadap kasus ini, Mahasiswa UIR itu akan berkirim surat kepada Dinas LHK Provinsi Riau dan Kementerian LHK untuk mengawasi kinerja DLH Kuansing dalam mengusut tuntas pencemaran lingkungan yang diduga dilakukan PT ASMJ.

"Karena sudah dua kali kejadian dengan waktu yang berdekatan. Kita khawatir akan berdampak buruk terhadap biota yang ada dalam sungai," tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Suluh Kuansing Nerdi Wantomes mengaku akan melakukan menggugat dugaan pencemaran lingkungan.

Kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan mengajukan gugatan class action ke pengadilan negeri terkait pencemaran tersebut.--hen.

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler