Kanal

Husni Tamrin Janji Tingkat Kesejahteraan Petani Pelalawan

RIAUIN.COM -- Calon Bupati Pelalawan nomor urut 3 Husni Tamrin bertekad untuk mensejahterakan para petani di daerahnya. Untuk mewujudkan keinginan itu, dirinya sudah menyiapkan beberapa program.

''Untuk dapat mengembangkan potensi pertanian, bapak bapak petani kita di Pelalawan ini harus bergabung dalam kelompok besar dalam usaha skala ekonomi yang lebih efisien. Bisa dalam bentuk koperasi ataupun Badan Usaha Milik Petani (BUMP, Red),'' kata Husni Tamrin  kepada insan pers, Jumat (16/10/2020).

Model bisnis koperasi ini, imbuhnya,  harus diterapkan. Sehingga petani dan nelayan atau pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tidak bisa lagi berusaha sendiri-sendiri atau perorangan dalam skala kecil.

Tamrin mengaku terinspirasi dengan kisah sukses koperasi petani di beberapa daerah yang mampu meningkatkan perekonomian petani, seperti di Wonogiri. 

"Petani di daerah ini mendirikan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang bukan hanya berhasil meningkatkan produksi beras organik, tapi juga mampu mengekspornya hingga ke Amerika," katanya lagi.

Oleh sebab itu, kata Husni Tamrin, jika dirinya bersama Edi Sabil diberikan kesempatan untuk Pelalawan, mereka mendorong para petani, nelayan ataupun pelaku UMKM bergabung dengan koperasi. 

''Model bisnis yang kita kembangkan. Kita ingin petani, juga nelayan dan UMKM yang kecil-kecil bisa meningkat kesejahteraannya,” ujarnya.

Mantan anggota legislator Provinsi Riau ini akan mengembangkan model ini di daerahnya nanti.

Menurut Tamrin, potensi pertanian di Pelalawan sangat menjanjikan. Terutama dalam hal komoditas sawit. Namun dalam realitanya, masih banyak petani yang belum sejahtera. Ini karena mereka belum memiliki kemampuan untuk meningkatkan potensi itu ke tingkat yang lebih tinggi. 

Jika petani Pelalawan sudah memiliki BUMP, maka mereka akan dapat meningkatkan pengolahan produk pertanian mereka. Bukan tidak mungkin para petani dapat membangun pabrik kelapa sawit sendiri.

''Sehingga harga lebih menguntungkan bagi petani. Hal ini sangat mungkin terwujud jika petani memiliki lembaga perekonomian berbentuk korporasi, karena akan lebih mudah mengakses permodalan dari perbankan," jelasnya.

Demikian juga potensi pertanian padi di Kecamatan Pelalawan dan Kuala Kampar, menurut Tamrin, punya peluang untuk lebih dimaksimalkan produksi dan pemasarannya.

Ditambahkan Tamrin, jika ia dan Edy Sabli dipercaya menjadi pemimpin di Pelalawan, ia juga merancang program peningkatan infrastruktur pertanian dan pengolahan produk pertanian. 

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian yang ada di Pelalawan.

"Kami meyakini sektor pertanian merupakan sektor yang dapat menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi di daerah kita dan memiliki kemampuan bertahan dari krisis seperti di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang,'' pungkasnya.--tra

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler