Kanal

Pengurus Cabang GP Ansor Pelalawan Menolak Paham Khilafah

PELALAWAN, Riauin.com - Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Pelalawan, Riau, dengan tegas menolak paham khilafah yang selama ini gencar dikampanyekan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) hingga ke daerah, termasuk di Pelalawan.

Ketua PC GP Ansor Pelalawan, H Yanto Nur Hamzah SHI MM mengatakan, NKRI dan Pancasila adalah konsep bernegara yang sudah final. Tidak dapat diganggu apalagi digantikan dengan konsep bernegara lainnya.

“Hari ini kami melihat ada gerakan ingin mengganti konsep NKRI dengan khilafah yang dilakukan kelompok HTI. Kami tidak akan biarkan gerakan ini mendapat tempat di bumi Riau, khususnya Pelalawan ” kata Hamzah dalam rilisnya yang diterima Riauin .com, Sabtu (29/4/2017).

Belum lama ini HTI melaksanakan kegiatan Masirah Panji Rasulullah yang diselenggarakan di berbagai daerah dan mendapat penolakan yang konsisten dari GP Ansor se Indonesia. Kampanye terbuka seperti itu merupakan momentum HTI menanamkan doktrin paham khilafah secara masal.

“Kalau negara lalai kegiatan sejenis akan semakin sering digelar, akibatnya pasti akan fatal. Sehingga kami menolak HTI berdiri lebih lama lagi di Indonesia,” kata Hamzah.

Terkait hal tersebut PC GP Ansor Pelalawan menyampaikan sikap sebagai berikut. Pertama, menolak kegiatan kampanye khilafah yang dilakukan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam bentuk apa pun.

Kedua, menolak gagasan khilafah yang diprakarsai oleh HTI karena membahayakan dan merongrong 4 Pilar Bangsa yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.

Ketiga, menginstruksikan kepada seluruh anggota BANSER Kabupaten Pelalawan untuk bekerjasama dengan Pemerintah, TNI dan Polri guna mengambil langkah-langkah strategis dalam menghalau kegiatan-kegiatan yang dengan sengaja menyebarkan propaganda khilafah dengan tujuan merubah Pancasila sebagai ideologi dan asas tunggal kehidupan bernegara.

Keempat, menegaskan bahwa konsep NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 merupakan Ijtihad para ulama yang sudah berjuang memerdekakan Indonesia dengan segala bentuk pengorbanan jiwa dan raga.

Kelima, mengajak pengikut HTI dan sejenisnya untuk kembali pada ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah yang sesuai dalam bingkai NKRI. Dan keenam, meminta Polri dan TNI menindak tegas HTI di Indonesia, jika melakukan kegiatan yang berpotensi adanya indikasi makar.

“Itu sikap kami terhadap gencarnya kampanye hilafah oleh HTI, saya pastikan GP Ansor dan Banser NU berada di garda paling depan bersama TNI dan Polri dalam mengawal NKRI dan Pancasila,” tutup Hamzah. (Irf)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler