Kanal

Gagal Merantau, Novrizal pun Dipulangkan LSM Selatpanjang ke Payakumbuh

MERANTI, RiauIN.com - Novrizal (23) melangkah gontai memasuki pelabuhan Selatpanjang, Jumat (12/6/2020). Siang itu Novrizal ditemani teman-teman barunya dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Fortaran Kepulauan Meranti, untuk melepas kepulangannya ke Pekanbaru.
 
Novrizal adalah lelaki yang mengalami kelambanan mental. Ia berasal dari Payakumbuh, Sumatera Barat, yang merantau untuk mengubah nasib hidupnya. 
 
Namun takdir berkata lain, di Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, dia terlibat kasus pencurian handphone. Tidak tanggung-tanggung masalahnya, ia kedapatan mencuri handphone di dalam masjid.
 
"Di Tanjungbalai Karimun dia bikin heboh. Hape seorang jamaah ditilapnya, warga setempat geger. Lalu mereka membuka CCTV masjid, Novrizal pun ditangkap warga. Dalam saku celananya hape yang hilang itu ditemukan," kata Budiman, Ketua LSM Fortaran Kepulauan Meranti, kepada RiauIN.com, Sabtu (13/6/2020).
 
Setelah diinterogasi warga dan aparat akhirnya diketahui bahwa pria ini mengalami masalah mental. Dia mengaku datang ke Tanjungbalai Karimun pada Maret 2020 lalu, untuk mencari kerja bersama seorang temannya.
 
Namun selama tiga bulan di sana, Novrizal tidak kunjung mendapat pekerjaan. Sampai akhirnya, pada 7 Juni 2020, ia istirahat di sebuah masjid dan shalat. Selain tidur menumpang di rumah sang teman, tidur di masjid pun kadang ia lakoni hampir setiap hari.
 
"Namun ketika melihat ada hape jamaah yang tergeletak, niat jahatnya pun datang. Tak lama hape tersebut sudah dikantonginya. Tapi langsung ketahuan warga. Saat itu dia mengakui kesalahannya, namun memohon jangan sampai dikasuskan," kata Budiman. 
 
Kemudian melihat kepolosannya dan keadaan dirinya warga pun jatuh kasihan. Mereka membiayai Novrizal untuk pulang ke Payakumbuh. Sekitar empat hari lalu, lelaki yang sering hilang fokus ini diantar ke Pelabuhan menuju Selatpanjang sebelum melanjutkan ke Payakumbuh.
 
Hari Rabu (10/6/2020) Novrizal pun sampai di Selatpanjang. Namun lagi-lagi, bukannya langsung ke Pekanbaru, dia pun seperti terdampar di Kota Sagu tersebut. Tak ada teman dan keluarganya di sana.
 
Sampai akhirnya Budiman mendapat telepon dari rekannya di Tanjungbalai Karimun yang mempertanyakan keberadaan Novrizal. Sang teman mengingatkan riwayat buruk Novrizal selama di Tanjungbalai Karimun, sembari meminta tolong untuk membantu dia melanjutkan perjalanan ke Payakumbuh.
 
"Kawan saya dari Tanjungbalai Karimun menceritakan dan mengirim foto si Novrizal. Dia minta untuk melihat kelakuan si Novrizal agar tidak membuat masalah yang sama di Selatpanjang," sebut Budiman.
 
Budiman pun memposting informasi ini di medsos. Isinya agar berhati-hati kalau ketemu sama Novrizal dengan ciri dan keadaan dia saat ini. Tak ayal postingan tersebut mengundang ramai komentar.
 
Sampai akhirnya pihak keluarga Novrizal menghubungi Budiman dan meminta tolong untuk mencari Novrizal dan membantu kepulangannya ke Payakumbuh melalui jalur Pekanbaru.
 
Tak lama tim LSM Fortaran bergerak, dan tak lama Novrizal ditemukan Kamis (11/6/2020) di sebuah tempat pada pukul 21.00 WIB. Malam itu Novrizal diinapkan di kantor sekretariat LSM untuk dipulangkan pada esok harinya.
 
"Alhamdulillah, Jumat sore kemarin dia sudah kita antar ke pelabuhan. Tiket dan bekalnya dibantu sama teman-teman disini. Nanti di Pekanbaru akan ada keluarganya yang menjemput dan mengurus kepulangannya ke Payakumbuh," kata Budiman lagi.
 
Dari amatan RiauIN.com yang ikut mengantar keberangkatan Novrizal ke pelabuhan memang terlihat pria ini memiliki masalah kelambanan mental. Jika diajak ngobrol kadang ia nyambung, kadang juga blank atau kehilangan fokus.
 
Pada bagian kepalanya terlihat beberapa garis bekas jahitan luka. Menurut Novrizal ada empat kali dia mengalami kecelakaan yang harus mendapatkan jahitan di bagian kepala dan sekitar dagu.
 
"Benar kita lihat anak ini memang beban mental karena anak ini sudah 4 kali mengalami kecelakaan. Di kepala dan dagunya  sudah ada bekas jahitan," ulas Budiman sambil melihat kapal Jelatik beringsut meninggalkan pelabuhan. Di dalamnya ada Novrizal, pemuda asal Payakumbuh yang hendak kembali dari rantau.(Syahrul)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler