Kanal

Lawan Alfedri, Golkar Riau Pertaruhkan Harga Diri Syamsuar di Pilkada Siak

PEKANBARU, RiauIN.com - Dari 9 kabupaten/kota yang menggelar pesta demokrasi serentak di Provinsi Riau akhir tahun 2020 ini, sepertinya Pilkada Siak menjadi isu "seksi" yang menarik disimak.
 
Sebab, Pilkada Siak menjadi tantangan tersendiri bagi Syamsuar yang saat ini menjabat sebagai Ketua Golkar Riau. Apalagi Syamsuar pernah menjabat Bupati Siak dua periode (2011-2018), dimana wakilnya adalah Alfedri, saat ini Bupati Siak.
 
Namun, politik begitu dinamis. Selalu sulit ditebak. Syamsuar yang kini menjabat Gubernur Riau dan Ketua Golkar Riau harus berjuang membela partainya. Begitu juga Alfedri yang saat ini menjabat Bupati Siak dan Ketua PAN Siak.
 
Dilihat dari perolehan kursi di DPRD Siak, Golkar dan PAN hanya beda tipis. Golkar 8, PAN 7. Beruntung Golkar, selain menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD, karena peraih kursi terbanyak, Pohon Beringin ini juga memenuhi syarat minimal mengusung pasangan calon di Pilkada nanti. Sedangkan PAN wajib berkoalisi dengan parpol lain.
 
Bagi Syamsuar, bertanding dengan Alfedri merupakan hal yang biasa. Meski Alfedri pernah mendampinginya dua periode memimpin Kota Istana. Bahkan, untuk urusan pribadi, sejauh ini mereka berdua tetap menjalin komunikasi. Tak ada yang berubah. 
 
"Tapi, berbeda pandangan politik di Pilkada Siak memang sesuatu yang tak bisa dipungkiri. Sebab, Pak Syam punya keinginan kuat agar Golkar menang di Siak. Ini harga diri beliau sebagai Ketua Golkar Riau dan mantan Bupati Siak 2 periode," kata Wakil Ketua Golkar Riau Bidang Pemenangan Pemilu, Ikhsan saat dihubungi Riauin.com, Sabtu (13/6/2020).
 
"Seperti makan tanpa lauk, jika di Pilkada Siak nanti Partai Golkar mengalami kekalahan," ujar Ikhsan mengibaratkan.
 
Tentunya untuk mewujudkan keinginan itu bukanlah hal yang mudah. Golkar Riau menyadari kondisi itu. Apalagi, Alfedri adalah calon petahana. Sepeninggalan Syamsuar yang dilantik Presiden Jokowi sebagai Gubernur Riau awal 2019, jabatan Bupati Siak ditempati Alfedri. Tak lama berselang, Syamsuar pun melantik Alfedri sebagai Bupati Siak.
 
"Figur yang diusung Golkar untuk bertarung di Pilkada diyakini mampu mengalahkan Alfedri. Pak Syam juga bertekad sekuat tenaga membantu kemenangan Golkar di Siak," jelas Ikhsan.
 
Terkait dukungan dari parpol lain yang akan bergabung dengan Golkar, kata Ikhsan, hal itu akan disampaikan menjelang pendaftaran paslon ke KPU Siak. Saat ini, sejumlah parpol sudah menyatakan kesiapan mendukung Arif Fadillah - Sujarwo, namun masih sebatas pernyataan lisan.
 
"Ya, ada 2 sampai 5 partai yang kemungkinan gabung ke kita. Kalau ini terwujud, bisa dipastikan Pilkada Siak diikuti 2 pasang calon. Tentu kita sangat berharap head to head," ujarnya.
 
Selain itu, DPD Partai Golkar Riau sudah meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar mempercepat penerbitan surat keputusan (SK) untuk calon kepala daerah yang akan bertarung di 9 kabupaten/kota di Riau, Desember 2020 mendatang.
 
"Harapan kita begitu, semakin cepat rekomendasi itu dikeluarkan DPP tentu semakin bagus. Sehingga, semua calon yang diusung Golkar langsung sosialisasi ke masyarakat. Apalagi, dibeberapa daerah kita melawan calon petahana yang sudah duluan kampanye. Seperti di Siak," tutup Ikhsan.(nal)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler