Kanal

Pegawai Demo, Komisi A DPRD Riau Cek Pelayanan RSUD Arifin Achmad

Riauin.com, Pekanbaru - Tiga anggota Komisi A DPRD Riau, yakni Toufik Arrahman, Suhardiman Ambi dan Kordias Pasaribu turun untuk meninjau secara langsung pelayanan di RSUD Arifien Achmad Pekanbaru Rabu (7/12/2016). 

Mereka ingin memastikan bahwa pelayanan medis di RS milik pemerintah ini tak terpengaruh dengan aksi protes pegawainya dalam menuntut uang tunjangan mereka.

"Kita baru mendapatkan laporan kemarin tentang adanya pengabaian pelayanan medis terhadap pasien. Karena bagaimanapun juga, pelyanan medis harus tetap dilaksanakan walaupun dalam kondisi perang sekali pun," terang Toufik Arrahman.

Apabila memang ditemukan adanya pelanggaran terhadap pelayanan medis untuk masyarakat, tentu akan ada sanksi. Sebab, pelayanan medis adalah bidang khusus dan pelaksana pelayanan medis harus disumpah dalam menjalankan kewajibannya.

Sementara itu, terkait tuntutan pegawai RSUD Arifin Achmad, sudah mulai kelihatan titik terangnya. Hasil pembahasan Pergub nomor 12/2016 tentang TPP dan uang jasa Selasa (6/12/2016) kemarin menghasilkan keputusan. Yakni pemprov Riau akan membayarkan TPP dan uang jasa 100 persen hanya untuk 2 bulan saja. Yaitu untuk bulan November-Desember.

Hal itu disampaikan Kepala BKD Riau, Asrizal saat dialog dengan Komisi A DPRD Riau usai 
meninjau pelayanan medis di RSUD Arifien Achmad. Menurutnya, untuk TPP-uang jasa pelayanan dari Januari-Oktober disesuaikan dengan Pergub nomor 12/2016. Yaitu TPP 100 persen tanpa uang jasa pelayanan medis atau TPP 50 persen plus uang jasa pelayanan medis.

"Keputusan itu akhirnya di setujui para pegawai RSUD Arifien Achmad walaupun dengan  perasaan kecewa," terang Asrizal. 

Sementara itu, Direktur RSUD Arifien Achmad, Nuzelly Husnedi mengakui bahwa selama 2 hari, 
(Senin-Selasa (5-6/12/16))pelayanan RSUD Rifien Achmad tidak maksimal. Waktu pelayanan agak  melambat karena sebagian pegawai RSUD Arifien Achmad yang memberikan pelayanan melakukan aksi demo menuntut pembayaran TPP-uang jasa 100 persen.

"Tetapi hari ini pelayanan medis sudah berjalan maksimal. Kita berharap kejadian ini tidak 
terulang lagi," katanya. (*)

Ikuti Terus Riauin

Berita Terkait

Berita Terpopuler