Prajurit TNI AD Korban Kecelakaan Heli di Pedalaman Kalimantan

Sertu Bayu Dikenal Sebagai Sosok Ramah dan Suka Bercanda


Senin, 28 November 2016 - 23:54:10 WIB
Sertu Bayu Dikenal Sebagai Sosok Ramah dan Suka Bercanda foto:rtc
Riauin.com, Pekanbaru - Salah satu prajurit TNI AD yang menjadi korban kecelakaan heli di Kalimantan adalah Sertu Bayu Sadeli Putra. Kepergian pria yang dikenal sebagai sosok yang ramah ini sangat memukul keluarga yang ditinggalkan di Dumai, Riau.

Terlebih lagi bagi kedua orangtuanya, Nurbay Tanjung dan Delima. Keduanya sangat terpukul dengan kepergian almarhum Sertu Bayu yang meninggal dalam tragedi pesawat Helikopter Bell 412 EP dengan nomor penerbangan HA-5166 milik TNI AD jatuh di pedalaman Kalimantan. 

Dikutip dari riauterkini, Senin (28/11/2016), kakak kandungnya, Dedi Setiawan menceritakan sosok adiknya yang dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka bercanda semasa hidupnya. 

"Kami sangat terpukul dengan musibah ini. Setiap pulang ke rumah, Bayu biasa mengganggu dan menggodanya adik-adiknya. Namun kami semua merasa terhibur dengan kelakuan yang konyol itu. Tapi sekarang sudah sirna dan momen itu tidak bisa terulang kembali," kata Dedi Setiawan. 

Selain suka bercanda, kata Dedi, Bayu merupakan sosok ramah dengan tetangga. Bahkan ketika pulang menjalankan tugas, dia tidak lupa dengan tetangga kiri dan kanan. 

Terakhir Bayu pulang ke Dumai pada tahun lalu, bersama istri dan dua orang anaknya pulang ke Dumai beserta kedua mertuannya. Mereka berlebaran di Kota Dumai. 

Meski merasa terpukul, namun keluarga telah mengikhlaskan kepergian sang prajurit ini. 
Kediaman Nurbay Tanjung yang beralamat di Jalan Bintan Gang Pusaka sudah terpasang tenda untuk menyambut kedatangan korban dan terlihat kerabat keluarga korban melayat. 

Sebagai informasi, tiga orang prajurit TNI AD gugur saat kecelakaan Heli Bell 412 EP di Kalimantan Utara. Mereka yang ditemukan meninggal adalah Lettu Cpn Ginas Sasmita Aji, Sertu Bayu Sadeli Putra dan Praka Suyanto. Sementara itu, satu korban atas nama Lettu Yohanes Syahputra masih hilang.

"Pada 28 November 2016 pukul 13.00 Wita, tiga korban gugur ditemukan," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah di Jakarta.

Ketiganya telah dievakuasi ke RSAL Tarakan untuk menjalani prosedur medis. Kemudian pada pukul 17.00 Wita akan dibawa ke Lanud Tarakan untuk disemayamkan.

Rencananya pada 29 November 2016, ketiga korban gugur akan diterbangkan ke daerah asal masing-masing. Lettu Cpn Ginas Sasmita Aji diterbangkan ke Yogyakarta, Sertu Bayu Sadeli Putra ke Dumai, dan Praka Suyanto diterbangkan ke Madiun. (*)