Mabes Polri Kirim Satu Armada Kapal Cepat untuk Meranti


Rabu, 16 November 2016 - 19:54:38 WIB
Mabes Polri Kirim Satu Armada Kapal Cepat untuk Meranti
Riauin.com, Pekanbaru - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia memperkuat wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau dengan mengirim satu unit kapal cepat ke Kepolisian Resor setempat.

"Kapal bantuan Mabes Polri telah kita terima. Nantinya kapal cepat itu akan sangat membantu patroli wilayah perairan kita," kata Kapolres Meranti, AKBP Barliansyah kepada Antara di Pekanbaru, Rabu (16/11/2016).

Dia menjelaskan kapal dengan panjang 6 meter, lebar 2 meter serta tinggi 2,75 meter tersebut tiba di Kabupaten Kepulauan Meranti pada Senin petang kemarin (15/11/2016).

Kapal tersebut dilengkapi dengan mesin berkekuatan 85 tenaga kuda, Global Positioning System (GPS), peralatan komunikasi dan penunjang lainnya di Mako Pol Air Tebing Tinggi, Polres Meranti.

Barliansyah mengutarakan dengan adanya penambahan kapal tersebut akan sangat membantu pengamanan wilayah Meranti yang berhadapan langsung dengan jalur pelayaran internasional, Selat Malaka, Malaysia.

Menurutnya, selama ini Polres Meranti hanya mengandalkan satu unit kapal serupa.

"Tentunya dengan adanya penambahan satu kapal ini kita berharap akan semakin maksimal menjaga Kamtibmas," ujarnya.

Sebelumnya Wakapolri Komjen Pol Syafruddin dalam kunjungannya ke Pekanbaru akhir pekan lalu menyatakan posisi Provinsi Riau semakin penting mengingat geografis yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara.

Untuk itu, Wakapolri yang langsung meresmikan pengukuhan Polda Riau menjadi Tipe A itu berjanji akan memperkuat instrumen, personel, dan sumber daya manusia (SDM) secara bertahap.

Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi seluruh potensi kejahatan baik konvensional maupun transansional termasuk peredaran narkoba mengingat kondisi geografis Riau yang berhadapan langsung dengan jalur pelayaran internasional.

Terkait penambahan kekuatan personel, ia mengatakan pada 2020 mendatang jumlah penduduk Riau diperkirakan mencapai 7 juta jiwa sehingga perlu ada penambahan menjadi  13.500 polisi dari 10.466 yang ada saat ini. (ant)