Mangkrak 4 Tahun, DPRD Riau Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan Ritos


Rabu, 16 November 2016 - 14:20:26 WIB
 Mangkrak 4 Tahun, DPRD Riau Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan Ritos Rencana pembangunan Ritos
Riauin.com, Pekanbaru - Sudah empat tahun berjalan, namun proyek pembangunan Riau Town Square (Ritos) yang berlokasi di area Purna MTQ, Jalan Sudirman Pekanbaru mangkrak. Kondisi ini menjadi tanda tanya besar bagi kalangan dewan.

Anggota DPRD Riau Syamsurizal, Rabu (16/11/2016) mengatakan, terbengkalainya pembangunan ini otomatis mengurangi keindahan Kota Pekanbaru. Ia juga menyayangkan terjadi pemusnahan bangunan sebelumnya yang berada di area Purna MTQ, yang dahulunya pernah buat syiar agama Islam.
 
"Terhentinya pembangunan Ritos ini, memang sudah patut itu dipertanyakan hal kelanjutan atas pembangunannya," ujar politisi PAN ini.
 
Ia menilai tidak etis rasanya kalau pembangunan itu dihentikan. Sebab, banyak hal kenangan bersejarah di lokasi itu. Dimana, sebelumnya Riau pernah menjadi tuan rumah MTQ. Tetapi, kenangan bersejarah ini robohkan untuk pembangunannya Ritos.
 
"Sekarang setelah dari bangunan lama diruntuhkan, pembangunan Ritos yang pernah dulu 'digadang' itu tidak kunjung dituntaskan. Kita tidak tahu kenapa pembangunan Ritos tersebut hingga kini terhenti serta tidak diketahui kepastiannya kelanjutan," ujar Syamsurizal.
 
Sekretaris di Komisi B DPRD Riau ini menambahkan, terkait dengan terbengkalai pembangunan Ritos tersebut maka pihaknya meminta pimpinan DPRD mempertanyakan ke pihak Pemprov Riau untuk kepastianya kelanjutan dibangun atau tidaknya Ritos. 

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau, Masperi menuturkan pembangunan Ritos akan sulit dihentikan sekalipun banyak pendapat mengenai pembangunan Ritos ini.

"Secara konsep sudut pandang boleh-boleh saja semua pihak punya pendapat tentang bangunan ini," ujar Masperi di Kantor Gubernur Riau.

Bahkan dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan evaluasi terkait pembangunan Ritos yang direncanakan akan menghabiskan total anggaran Rp1,5 triliun. Pasalnya, sejak awal rencana pembangunan itu tergantung pada eksisting saat ini dan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. Makanya harus dilakukan peninjauan kembali.

Kajian yang akan dilakukan Pemprov Riau yaitu dalam bentuk peninjauan kembali dengan melibatkan banyak pihak dalam pembahasan evaluasi. Setidaknya, hasil dari evaluasi itu diharapankan bisa menyatukan persepsi tentang kelanjutan pembangunan pusat huburan itu.

Pemprov Riau ingin ada semacam proposal khusus sebagai kajian kelayakan, untuk bisa dijadikan acuan. Ketika dianggap sudah layak sesuai hasil kesepakatan dalam evaluasi, tidak ada alasan Pemprov Riau tidak melanjutkan pembangunan Ritos. (*)