Pekanbaru Tuan Rumah FDR Summit IX

100 Praktisi Radio se-Indonesia Berkumpul di Pekanbaru


Jumat, 04 November 2016 - 10:11:50 WIB
100 Praktisi Radio se-Indonesia Berkumpul di Pekanbaru Back to the Radio
Riauin.com, Pekanbaru - Ajang pertemuan insan radio se-Indonesia mulai digelar hari ini, Jumat (4/11/2016) hingga Minggu (6/11/2016) di Pekanbaru. Kegiatan yang bertajuk Forum Diskusi Radio (FDR) Summit ini merupakan ajang silaturahmi dan diskusi insan radio terbesar di tanah air.

Ketua Panitia FDR Summit, Satria Utama Batubara, mengatakan segala persiapan sudah dilakukan sejak tiga bulan terakhir. Diperkirakan akan dihadiri 100 praktisi radio se-Indonesia.

"FDR Summit yang digelar di Pekanbaru ini merupakan yang ke sembilan kali. Terakhir ajang ini digelar di Bali," jelasnya.

Pada FDR Summit IX ini, selain menjadi ajang silaturahmi, juga digelar bazar peralatan radio dan diskusi dengan tema "Back To The Radio". Tema ini sengaja dipilih untuk kembali menjadikan radio sebagai salah satu media massa yang berpengaruh di masyarakat.

Adapun yang akan menjadi pembicara dalam diskusi FDR Summit antara lain, Denny J Sompie, Managing Director Radio MNC Network, Judha Susanto, Senior Executif Nielson Media Recearch, Patti Perkasa, Founder Instereo Radio Consultant, Bonny Prasetya, Marketing Manager Radio Swaragama Yogyakarta serta DR Harley Prayudha selaku Presiden FDR. 

"Tema-tema yang diangkat seputar bagaimana merancang program kreatif, strategi radio dalam persaingan dunia digital dan mengangkat kembali kekuatan radio," jelas Satria didampingi sekretaris panitia, M Rizal.

Menurut Wakil Ketua PWI Riau ini, media radio masih memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan. Sayangnya, masih banyak pengelola radio yang belum berani melakukan terobosan-terobosan program yang dibutuhkan pendengarnya. 

"Kita harapkan dengan adanya pertemuan ini, para pengelola dan praktisi radio, khususnya di Riau, dapat menambah wawasan mereka sehingga ke depan radio di Riau semakin diminati dan berperan dalam pembangunan daerah," pungkasnya. (rls)