Rohil Masih Kekurangan 80 Dokter


Rabu, 12 Oktober 2016 - 23:27:19 WIB
 Rohil Masih Kekurangan 80 Dokter ilustrasi pemeriksaan kesehatan
Riauin.com, Bagansiapiapi - Seharusnya dokter di Rohil sebanyak 240 orang, namun baru  tersedia dokter 160 orang, atau masih kurang 80 dokter. Diperparah kondisinya sekarang ini, dokter yang ada masih menumpuk pada suatu tempat.
Informasi ini diungkapkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Rohil, dr Suratmin SpA dalam pembukaan Rohil Medical Update I, Rabu (12/10/2016) di Hotel Lion, Bagansiapi-api.
Karena itulah, ia mengajak para dokter muda untuk memegang komitmen dalam menyehatkan masyarakat hingga di pelosok negri dan bersedia menyebar ke berbagai pelosok di Rohil.
"Untuk itu, kepada dokter muda diharapkannya untuk menyebar keberbagai pelosok Rohil dengan komitmen sama-sama mendukung pemerintah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ujarnya.
Lebih rinci dipaparkannya, berdasarkan data penduduk Rohil sebanyak 627 ribu jiwa lebih, rasio kebutuhan dokter berdasarkan WHO adalah 40 dokter dibanding 100 ribu penduduk. Artinya, seharusnya dokter di Rohil sebanyak 240 orang, namun baru  tersedia dokter 160 orang. Atau masih kurang 80 dokter. Diperparah kondisinya sekarang ini, dokter yang ada masih menumpuk pada suatu tempat.
Wakil Bupati Drs Djamiludin yang turut hadir dalam acara ini juga sempat menyentil adanya dokter yang tidak berada ditempat, padahal telah ditugaskan.
"Misalnya, sesuai peninjauan lapangan di Puskesmas Panipahan, Bagansinembah, bahkan terakhir dicek di Jalan Nelayan," katanya.
Oleh sebab itu, Pemkab Rohil katanya akan mengevaluasi penempatan dokter yang menumpuk pada suatu tempat.
Sementara itu, Rohil Medical Update 1 ini dilaksanakan dalam bentuk seminar dan talk show. Serta penandatanganan nota kesepakatan antara IDI dan PDGI Kabupaten Rokan Hillir dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mahatva, disaksikan Wakil Bupati Drs Djamiludin.
Adapun materi seminar dan talkshow antara lain tata laksana eksaserbasi asma pada anak dan dewasa, ethicolegal in daily practice, upaya hukum terhadap jasa kesehatan dan deteksi dini penyakit HIV AIDS pada rongga mulut.
Ketua IDI Rohul, dr Suratmin juga mengungkapkan, Rohil Medical Update 1 ini sebenarnya sudah ketinggalan dibandingkan kegiatan IDI Cabang Dumai yang sudah melaksanakan selama tiga kali. Namun pihaknya tetap berusaha mengejar ketertinggalan tersebut. (red)