Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan di Pelalawan Diakhiri, Ini Penjelasan BPBD


Selasa, 16 Oktober 2018 - 18:40:13 WIB
Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan di Pelalawan Diakhiri, Ini Penjelasan BPBD
PANGKALAN KERINCI, Riauin.com - Status siaga darurat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pelalawan, Riau telah berakhir pada hari ini, Selasa (16/10/2018). Sedikitnya, 270 hektare lahan di Kabupaten Pelalawan hangus terbakar di sepanjang tahun 2018 ini.

Meski status siaga darurat Karhutla telah berakhir, namun BPBD Pelalawan bersama instansi yang lain tetap siaga mencegah terjadinya Karhutla di Pelalawan.

"Siaga Karhutla tahun ini dimulai sejak 15 Februari dan diperpanjang sampai 31 Oktober 2018," ungkap Kepala BPBD Pelalawan, Hadi Penandio, membuka rapat koordinasi evaluasi dan pencabutan status siaga darurat Karhutla, Selasa (16/10/2018).

Namun, lanjut dia, mengingat situasi kondisi dan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada pertengahan bulan Oktober sudah memasuki musim hujan.

"Dengan pertimbangan itu, hari ini kita lakukan rapat evaluasi dan pengakhiran status siaga darurat Karhutla," jelas Hadi Penandio.

Menurutnya, masih banyak yang harus dievalusi baik masyarakat ataupun perusahaan sebagai pemilik lahan. Perusahaan agar menyiapkan peralatatan pemadam yang mumpuni.

"Perusahaan diminta untuk melakukan pembuatan embung atau kanal bloking, dengan cara yang cukup sederhana saja. Rekrutlah masyarakat desa untuk melakukan patroli rutin," imbaunya.

Perusahaan diingatkan untuk memasang rambu-rambu dan open akses di lokasi perusahaan. Disampaikannya juga, tim sudah berbuat banyak dalam upaya penanggulangan dan penanganan Karhutla.

"Kita sudah berbuat banyak terhadap kebakaran di wilayah Pelalawan. Kerjasama dengan semua pihak berjalan dengan baik, inilah modal kita untuk tahun depan," tandas Hadi Penandio.

Sesaat sebelum pertemuan dimulai, Manager Program Desa Bebas Api PT RAPP, Sailal Arimi mengatakan, bahwa PT RAPP dan groupnya senantias bekerjasama dengan Pemda dan instansi terkait dalam hal pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

"Kita harapkan tahun depan tidak terjadi lagi Karhutla di Pelalawan. Tentu, berharap kepada semua pihak muncul kesadaran dari bencana asap yang telah terjadi, sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga," ucapnya kepada wartawan. (int/nol)