Beritariau.com, Rengat - Mimin Parwanto (36), tukang kebun yang
diduga membunuh majikannya Yumita Syafmelda (24) akhirnya berhasil
ditangkap petugas pada akhir pekan lalu. Ia ditangkap saat bersembunyi
di semak-semak sekitar rawa.
Menurut Kapolres Indragiri Hulu AKBP
Abas Basuni Sik, Mimim ditangkap dalam upaya penyisiran yang dilakukan
Polsek Lirik bersama Satreskrim Polres Indragiri Hulu, Sabtu (24/9/2016)
pagi.
"Pelaku sudah ditangkap Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Saat ini tengah diinterogasi petugas Reskrim," ujarnya.
Sebelumnya,
anggota Polsek Lirik sebelumnya melakukan penyisiran di areal
perkebunan, perbatasan Lirik dengan Pasir Penyu. Saat melakukan
penyisiran, tim dari Polsek Lirik mendapatkan informasi dari masyarakat
bahwa pelaku terlihat membeli sarapan di warung milik Lubis, di jalan
Lintas Timur desa Sidomulyo Kecamatan Lirik.
Berbekal informasi dari
masyarakat, tim segerak bergerak dan melakukan penyisiran dihutan di
belakang warung tempat tersangka membeli sarapan.
Akhirnya, petugas
pun mendapati pelaku sedang bersembunyi di semak belukar sekitar rawa-
rawa. Setelah berhasil menangkap pelaku, tim kemudian membawa pelaku ke
Polsek Lirik guna melakukan pengusutan lebih lanjut.
Diberitakan
sehari sebelumnya, korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa
oleh suaminya. Korban dibunuh dengan cara leher dicekik dan mulut
dibekap oleh pelaku. Namun, tidak ada harta benda yang hilang dari rumah
korban yang berdomisili di kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu,
Riau itu.
"Indikasinya, korban meninggal dunia karena dibekap dengan
kain dan dicekik oleh pelaku. Ada bekas cekikan di lehernya," kata
Abas.
Usai melakukan aksinya, Mimin kabur dan sempat dipergoki suami
korban.Mimin merupakan warga dusun sungai limau Desa Seko Lubuk tigo
kecamatan Lirik kabupaten Indragiri Hulu. Sehari-hari, Mimin bekerja
sebagai penjaga kebun milik korban dan suaminya. [red]
Menurut Abas,
peristiwa pembunuhan ini terjadi Jumat kemarin sekira pukul 09.00 saat
suami korban pulang ke rumah karena sebelumnya sudah janji dengan
korban, akan pergi ke sebuah bank di Air Molek kecamatan Pasir Penyu
kabupaten Inhu.
"Sesampainya di rumah, suami korban mendapati semua
pintu dan jendela terkunci, lalu dia mencoba menghubungi HP korban
tetapi tidak di angkat," kata Abas.
Merasa ada yang tidak beres,
suami korban menggedor-gedor pintu tetapi tidak ada jawaban. Setelah
lama di gedor, suami korban mendengar ada suara pintu yang dibuka.
"Lalu
suami korban ke belakang rumah menuju sumber suara pintu yang terbuka.
Saat itu, suami korban melihat Mimin lari dan memanjat pagar belakang
rumah. Suami korban sempat melemparkan botol sirup ke arah terduga
pelaku tapi tidak kena," ucap Abas.
Lalu suami korban pun masuk ke
dalam rumah dan melihat korban dalam posisi telungkup di dekat meja
ruang keluarga. Dan ternyata korban sudah meninggal dunia.
(red)